Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Berharap Indonesia Bergabung dengan Sekretariat Fatwa Internasional

Kompas.com - 01/06/2016, 14:49 WIB
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com -  Mesir berharap Indonesia bisa berpartisipasi di dalam Sekretariat Fatwa Internasional, yang beranggotakan ulama dan cendekiawan Muslim dari seluruh dunia.

Diharapkan, ada ulama atau cendekiawan Muslim Indonesia yang dinominasikan menjadi bagian forum itu, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Rabu (1/6/2016).  

Permintaan agar Indonesia terlibat di dalam forum tersebut disampaikan Grand Mufti Mesir, Dr Shawky Abdul Kareem Allam, kepada Duta Besar RI untuk Republik Arab Mesir, Helmy Fauzy, Senin (30/5/2016).

Hemly ketika itu sedang melakukan kunjungan kehormatan ke kantor Darul Ifta (Lembaga Fatwa Mesir) yang dipimpin Grand Mufti Shawki.

"Tawaran ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia jika ada ulama atau cendekiawan Muslim dari Indonesia yang dapat menjadi anggota Sekretariat Fatwa Internasional," ujar Dubes Helmy. 

Helmy menyambut baik inisiatif  Grand Mufti Shawki membentuk Sekretariat Fatwa Internasional.

Menurut Helmy,  pembentukan forum tersebut sangat penting dalam dinamika politik internasional yang terjadi saat ini.

"Berkaca dalam situasi saat ini, membentuk Sekretariat Fatwa Internasional memang mendesak," tegasnya. 

Dubes Helmy dalam kesempatan itu juga  mengundang Grand Mufti Shawki berkunjung ke Indonesia guna memberi pencerahan kepada berbagai pesantren dan institusi pendidikan tinggi Islam. 

"Penjelasan pada masyarakat Indonesia secara umum bahwa pengeluaran fatwa tidak bisa dilakukan secara sembarangan saat ini sangat relevan untuk diberikan," urai Dubes Helmy.

 Secara khusus, mantan anggota DPR tersebut,  mengucapkan terima kasih atas beasiswa Darul Ifta pada 40 mahasiswa Indonesia setiap tahunnya untuk mendapatkan pelatihan pembuatan fatwa.

Kompas.com/Musthafa Abd Rahman Duta Besar RI untuk Republik Arab Mesir, Helmy Fauzy (kiri), memberikan cendera mata kepada Grand Mufti Mesir, Dr Shawky Abdul Kareem Allam, di Kairo, Senin (30/5/2016).

Studi ini akan menciptakan calon ulama di Indonesia yang memiliki pemahaman dan pengetahuan memadai tentang seluk-beluk pembuatan fatwa yang benar dan berimbang.

Di tahun 2016 ini, pelatihan pembuatan fatwa di Darul Ifta sudah mencapai angkatan ke-9. 

Beberapa kegiatan Darul Ifta yang terkait dengan penyebaran fatwa antara lain penerbitan majalah ilmiah tentang fatwa dan isu-isu keagamaan.

Juga penerbitkan buku mengenai 20 isu keagamaan yang ditulis dalam bahasa Arab, Inggris, dan Perancis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com