Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Memenjarakan Pencari Suaka yang Dipulangkan Australia

Kompas.com - 27/05/2016, 15:28 WIB

HANOI, KOMPAS.com - Sebuah pengadilan Vietnam, Kamis (26/5/2016), telah memenjarakan dua pria dan dua perempuan  warganya untuk masa tahanan setengah hingga dua tahun terkait kasus pelarian para pencari suaka.

Pengacara para terdakwa itu mengatakan, empat kliennya itu dipenjara karena "mengorganisasi pelarian warga lainnya ke luar negeri secara ilegal" setelah Ausralia memulangkan para pencari suaka.

Vo An Don , pengacara para terdakwa mengungkapkan hal itu di Hanoi, Kamis.

Sebanyak 46 pencari suaka menumpang perahu kecil dan memasuki perairan terpencil di Australia barat tahun lalu. Mereka lalu dipulangkan ke Vietnam sesuai hasil negosiasi kedua negara.

Empat terdakwa, yakni dua pria dan dua wanita, bersama 42 kerabat mereka dari Vietnam lainnya, telah menyeberangi perbatasan secara ilegal untuk pertama kalinya pada Juli 2015.

“Tuntutannya terlalu berat dan kurang manusiawi," kata Don dalam wawancara per telepon sambil menambahkan bahwa para terdakwa akan mengajukan banding.

"Mereka sangat miskin dan hanya berusaha untuk mencari hidup yang lebih baik, mereka tidak melakukannya untuk mencari uang," ujar Don lagi.

Kementerian Luar Negeri Vietnam tidak segera menjawab wartawan yang meminta keterangan atas kasus tersebut.

Seorang juru bicara Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia mengatakan, pihaknya yakin pemerintah Vietnam akan memegang janjinya.

Janji itu adalah tidak menghukum setiap pencari suaka karena keberangkatan kembali secara ilegal tersebut.

“Menurut kami, penuntutan ini tidak berhubungan dengan keberangkatan ilegal atas orang-orang yang telah kembali, “ kata seorang juru bicara.

“Penuntutan hanya berkaitan dengan  sejumlah kecil individu yang berwenang menyatakan bertanggung jawab atas organisasi dari usaha itu," kata juru bicara tersebut, sejalan dengan protokol departemen.

Kelompok Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di New York mengatakan, tindakan tersebut melanggar hak dasar terdakwa untuk meninggalkan negaranya sendiri sesuai  hukum internasional.

"Vietnam jelas telah melanggar janjinya kepada pemerintah Australia untuk tidak menuntut kembali manusia perahu yang telah dipulangkan," kata Direktur HRW Australia, Elaine Pearson.

Sejumlah pencari suaka yang dipulangkan itu mengatakan bahwa pada saat mereka tiba kembali di

Vietnam, pihak berwenang memastikan kepada mereka bahwa mereka tidak akan ditangkap atau pun ditahan, dalam janji yang dilakukan di depan konsulat Australia.

Vietnam telah ditegur karena catatan buruk pada HAM, dengan pembangkang, bloger, dan tokoh agama yang dipenjara dalam beberapa tahun terakhir.

Presiden AS Barack Obama mengecam Vietnam pada kebebasan politik pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com