KAIRO, KOMPAS.com — Pejabat dari otoritas penerbangan Mesir memastikan, pesawat EgyptAir yang terbang dari Paris, Perancis, menuju Kairo, Mesir, jatuh dengan 66 orang di dalamnya, Kamis (19/5/2016).
Seperti diwartakan Kantor Berita Associated Press, pencarian terhadap puing pesawat tersebut tengah diupayakan.
Kesimpulan mengenai pesawat jatuh didapat dari fakta bahwa Airbus buatan tahun 2003 itu tak mendarat di bandara terdekat mana pun dari titik hilangnya pesawat.
Pejabat dari otoritas tersebut menolak jika identitasnya diungkapkan karena tak memiliki kewenangan untuk berbicara kepada media.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan 804 hilang dari radar ketika baru memasuki wilayah udara Mesir sejauh 16 kilometer, Kamis pagi.
Baca: Pesawat EgyptAir Rute Paris-Kairo Hilang dari Layar Radar
Pasukan militer Mesir diterjunkan untuk melacak keberadaan pesawat dengan nomor penerbangan 804 yang hilang dari radar pada pukul 02.45 waktu setempat di ketinggian 37.000 kaki.
Pesawat itu mengangkut 56 penumpang dan 10 kru. Jumlah itu termasuk satu anak dan dua bayi.
Manajemen EgyptAir pun telah memberikan konfirmasi bahwa ada 15 warga Perancis, 30 warga Mesir, dua warga Irak, serta masing-masing satu warga Briton, Kuwait, Arab Saudi, Sudan, Chad, Portugis, Aljazair, dan Kanada di pesawat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.