Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diungkap, 350 Jasad Dikubur Massal Usai Bentrokan di Nigeria

Kompas.com - 13/04/2016, 11:30 WIB

KANO, KOMPAS.com - Hampir 350 jasad dikuburkan massal di wilayah utara Nigeria, usai pecah bentrokan antara militer dan para pendukung seorang ulama Syiah, pada Desember tahun lalu.

Muhammad Namadi Musa, Direktur Jenderal Kantor Urusan Agama Kaduna, mengungkapkan, bahwa setidaknya ada 300 orang tewas dalam kekerasan pada bulan Desember itu.

Amnesti Internasional, yang sebelumnya mengatakan ratusan orang terbunuh, mengungkapkan, diperlukan langkah besar untuk menyeret semua orang yang dianggap bertanggungjawab ke muka hukum. 

"Sekarang penting bahwa situs kuburan massal itu dilindungi agar penyelidikan forensik independen bisa dimulai," ungkap Direktur sebuah organisasi di Nigeria, M.K. Ibrahim.

"Jenazah harus digali dan otoritas Nigeria harus segera mengungkapkan keberadaan orang-orang yang ditahan dan membebaskan mereka," kata dia, seperti dikutip dari Kantor Berita AFP, Rabu (13/4/2016). 

Kerusuhan itu pecah ketika aparat militer menyebutkan para pendukung ulama Ibrahim Zakzakys yang mengepalai gerakan sekte Islam pro-Iran Nigeria (IMN), mencoba membunuh kepala staf angkatan darat.

Zakzaky pun belum terlihat sejak rumahnya, dan masjid IMN di Zaria, negara bagian Kaduna, hancur. Hal ini mendorong dugaan bahwa dia ditawna, dan muncul seruan agar Zakzaky dilepaskan.

Pemerintah setempat pun menghadapi kritik keras terkait pelanggaran HAM dalam kasus ini.

Musa mengatakan, dalam rapat pada 13 Desember diputuskan, dia bersama Kepala Kepolisian Kaduna melakukan perjalanan ke Zaria untuk memeriksa kuburan massal itu. Musa bertugas untuk memastikan berapa banyak jasad yang dikubur di sana. 

Menurut Musa, di Ahmadu Bello University Teaching Hospital (ABUTH) terdata ada 156 jasad. Kemudian, 191 jasad lainnya dikumpulkan dari sebuah pangkalan militer di Zaria. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com