Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Pindah Tempat Duduk, Perempuan Ini Tuntut Maskapai Israel

Kompas.com - 01/04/2016, 19:36 WIB

TEL AVIV, KOMPAS.com -Seorang pensiunan pengacara yang melarikan diri dari kekejaman Nazi saat masih kecil menuntut maskapai penerbangan Israel El Al.

Tuntutan diajukan setelah Renee Rabinowitz (81), diminta pindah tempat duduk karena seorang Yahudi Ortodoks keberatan duduk di sebelah seorang perempuan.

Langkah Renee ini didukung Pusat Aksi Religius Israel (IRAC) yang berkampanye melawan upaya kelompok Yahudi Ortodoks untuk menerapkan pemisahan pria dan wanita serta menyingkirkan gambar perempuan dari ruang-ruang publik.

"Tak ada masalah pada diri saya selain jender, dan itu merupakan diskriminasi. Ini sama saja dengan orang mengatakan 'Saya tak mau duduk di sebelah orang Yahudi'. Dan saya kaget El Al mau memindahkan penumpang hanya dengan alasan seperti itu," ujar Renee.

Peristiwa ini terjadi pada 2 Desember tahun lalu. Saat itu, Renee sudah duduk di kelas bisnis penerbangan El Al dari New York menuju Tel Aviv setelah mengunjungi keluarganya di AS.

Tak lama setelah pintu pesawat ditutup, seorang penumpang duduk di samping Renee, di kursi dekat jendela.

Penumpang itu adalah seorang pria paruh baya yang mengenakan pakaian khas Yahudi Ortodoks. Dia lalu memanggil kru kabin dan berbicara dalam bahasa Ibrani.

Renee mengatakan, kru kabin itu kemudian menawarkan tempat baru yaitu di deretan tengah di dekat kabin kelas satu.

"Saya tidak mengerti karena kursi yang ditawarkan juga tidak lebih baik," tambah dia.

Awalnya Renee menolak, namun karena terus dipaksa dan pesawat juga akan segera lepas landas, perempuan ini tak memiliki pilihan lain.

"Saya bertanya kepada kru kabin apakah pria yang duduk di sebelah saya meminta pemindahan ini dan dia membenarkan hal itu," papar Renee.

"Saya lalu kembali ke pria itu dan mengatakan bahwa saya sudah berusia 81 tahun lalu apa masalah dia?" tambah Renee.

Pria itu kemudian mengatakan, duduk di sebelah perempuan dilarang Kitab Taurat. Renee bersikukuh bahwa Taurat tidak melarang hal tersebut.

"Dia membenarkan perkataan saya, namun dia melanjutkan bahwa ada sebuah prinsip umum bahwa seseorang harus menghindarkan dirinya dari bahaya," tambah dia.

Setelah tiba di bandara Ben Gurion Tel Aviv, Renee mengadukan masalah ini kepada kapten pilot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com