Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investigasi Kriminal Digelar Terkait Kecelakaan FlyDubai di Rusia

Kompas.com - 19/03/2016, 13:47 WIB

ROSTOV-ON-DON, KOMPAS.com — Sebuah investigasi kriminal dilakukan terkait kecelakaan pesawat Boeing 737-800 milik FlyDubai yang jatuh dan menewaskan 62 orang di bandara kota Rostov-on-Don, Sabtu (19/3/2016).

Penyelidikan ini berguna untuk memastikan apakah ada regulasi tentang keselamatan penerbangan yang dilanggar sebelum kecelakaan tersebut. Penyelidikan lainnya soal kemungkinan faktor kelalaian sebelum peristiwa itu.

"Kemungkinan ada kesalahan pilot adalah dugaan yang muncul dan akan diselidiki," kata Jeanna Terekhova, penasihat Kementerian Transportasi Rusia, kepada saluran televisi Russia 24, seperti dikutip Kantor Berita AFP.

"Kami menempatkan tim gawat darurat di lokasi kejadian. Kami pun akan bekerja sama secara intens dengan semua aparat terkait untuk mengungkap kasus ini," kata dia.

Jeanna pun mengatakan akan menyampaikan semua perkembangan informasi secepat mungkin kepada publik.

Pihak Emirates selaku penyelenggara penerbangan murah FlyDubai pun telah mengubah tampilan di laman situs mereka. Warna latar situs jejaring mereka kini menjadi suram dengan kombinasi abu-abu. 

Sementara itu, Boeing memantau perkembangan musibah pesawat produksi mereka itu.

"Kami menaruh perhatian besar. Tim kami sedang mengumpulkan semua informasi detail mengenai kecelakaan ini," demikian pernyataan Boeing melalui akun Twitter-nya. 

Bola api
Sebelumnya diberitakan, rekaman video dari kamera pengawas yang menangkap momen detik-detik kecelakaan pesawat Boeing 737-800 itu disiarkan luas di jaringan media televisi di Rusia.

Dalam video itu, gumpalan bola api raksasa terlihat mengudara sesaat setelah pesawat menghantam permukaan bumi. Bola-bola api raksasa itu menyebar luas ke sekitar lokasi kejadian.

Petugas dari Kementerian Kedaruratan mengatakan, dibutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk mengendalikan api dari serpihan-serpihan pesawat naas itu.

Lebih dari 500 pasukan penyelamat diterjukan dengan 60 kendaraan pendukung ke pinggiran bandara kota Rostov-on-Don, yang berada kira-kira 950 kilometer di selatan ibu kota Moskwa. 

"Pesawat itu meluncur ke tanah dan terpecah dalam sejumlah kepingan besar," kata salah satu penyelidik, seperti dilansir LifeNews.

Pecahan pesawat itu menyebar hingga radius 1,5 kilometer dari lokasi jatuhnya. 

Cuaca buruk
Hujan deras yang disertai angin kencang sedang melanda kawasan itu, saat pesawat yang terbang dari Dubai itu hendak mendarat.

Pesawat sempat terlihat berputar selama dua jam sebelum kembali mencoba mendarat akibat terhalang cuaca buruk itu. 

Sementara itu, penerbangan lain yang seharusnya mendarat di bandara yang sama terpaksa dialihkan ke Bandara Krasnodar, sekitar 300 kilometer sebelah selatan kota Rostov-on-Don.

"Kondisi cuaca sangat buruk. Pesawat sampai bergetar keras," kata salah satu penumpang dari pesawat yang dialihkan ke Krasnodar. 

Seperti diberitakan, semua penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 62 orang dipastikan tewas dalam musibah ini. Jumlah itu bertambah satu dari jumlah awal yang diumumkan Kementerian Kedaruratan Rusia kala kecelakaan terjadi.

"Berdasarkan informasi yang kami himpun, ada 55 penumpang dan tujuh kru di pesawat itu. Semuanya tewas," kata seorang penyelidik Komite Investigasi. 

CCTV footage shows the moment #FlyDubai Boeing-737-800 crashed at Russia's #Rostov-on-Don airport. According to the...

Posted by Sputnik on Friday, March 18, 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com