Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Myanmar Berjanji Mendukung Htin Kyaw

Kompas.com - 16/03/2016, 17:08 WIB
YANGON, KOMPAS.com - Panglima Militer Myanmar Jenderal Besar Min Aung Hlaing, Rabu (16/3/2016), memberikan dukungannya kepada presiden sipil pertama, Htin Kyaw. 

Hlaing berjanji akan berja sama dengan sekutu Aung San Suu Kyi, tokoh yang pernah menjadi musuh militer di masa lalu itu. Dukungan militer itu menepis keraguan publik tentang sikap permusuhan mereka terhadap pemerintahan sipil yang akan dipimpin Htin Kyaw.

Suu Kyi, memimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), dijegal militer untuk menjadi presiden. Revisi Undang-Undang telah membatasi pencalonan Suu Kyi.

Tokoh pejuang demokrasi Myanmar, Suu Kyi, telah bersumpah untuk menjalankan negara melalui Htin Kyaw.

Hubungan antara militer dan Suu Kyi akan menentukan keberhasilan yang paling signifikan bagi Myanmar.  Pemerintahan militer telah dijalankan sejak militer merebut kekuasaan pada tahun 1962, atau sekitar 54 tahun silam.

Angkatan Bersenjata Myanmar menduduki seperempat kursi parlemen. Mereka juga memiliki hak konstitusional untuk mengusulkan salah satu dari tiga calon presiden. Kandidat tentara, pensiunan jenderal Myint Swe, terpilih sebagai wakil presiden pertama, Selasa.

Hlaing mengatakan, Tatmadaw – julukan popular untuk Angkatan Bersenjata Myanmar – bangga dengan terpilihnya U Htin Kyaw.

“Tatmadaww akan terus bekerja sama di semua sektor demi tumbuhnya perdamaian, persatuan, dan pembangunan," kata Jenderal Hlaing lewat akun Facebook-nya.

Mantan Presiden Thein Sein dan perwakilan dari negara-negara lain, termasuk China dan Amerika Serikat, telah memberikan ucapan selamat kepada Kyaw.

Sebelumnya militer mempertanyakan kualifikasi Htin Kyaw dan kandidat lain, Henry Van Thio. Masalah itu sempat memicu ketegangan lama antara militer dan NLD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com