Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepemimpinan Htin Kyaw Hadapi Banyak Tantangan

Kompas.com - 16/03/2016, 16:34 WIB
NAYPYIDAW, KOMPAS.com –Presiden Myanmar terpilih, Htin Kyaw, menghadapi tantangan besar dalam mengelola negara yang baru lepas dari cengkraman junta militer itu.

Kemiskinan, masih kuatnya pengaruh militer, dan perampingan kabinet adalah pekerjaan yang menyita waktu. Masalah lain ialah rendahnya sumber daya manusia.

Sebuah kabinet baru bakal dibentuk oleh Kyaw dan harus sudah mulai bekerja pada awal April mendatang. Salah satu masalah yang dikecam komunitas internasional ialah buruknya perlakuan Myanmar terhadap etnis minoritas Rohingya.

Pekerjaan penting yang menantang ialah perampingan kabinet dari 36 kementerian, yang sebagian besar dipegang dari kalangan militer. Perampingan pegawai telah menjadi agenda utama.

Kementerian warisan militer itu dinilai terlalu gendut. Juga telah menjadi perbincangan publik di dalam negeri karena skandal korupsi dan inefisiensi.  

"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi. Kami telah memiliki instruksi yang jelas," kata seorang pejabat kementerian.

Ratusan ribu buruh miskin telah masuk ke daerah kumuh perkotaan karena iming-iming untuk bekerja di pabrik atau situs konstruksi baru. Masalah ketenagaan kerja dan terbatasanya lapangan kerja bisa memicu gejolak sosial.

Hantha Myint, Ketuai Komite Ekonomi Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai pimpinan Suu Kyi, mengatakan, manufaktur berketerampilan rendah akan menjadi kunci untuk penciptaan lapangan kerja, peningkatan infrastruktur pedesaan, dan produktivitas pertanian.

Rajiv Biswas, dari IHS Global Insight, mengatakan, rintangan besar yang dihadapi NLD ialah "kurangnya pengalaman dalam pemerintahan".

Prioritas dalam pembangunan, kata Biswa, harus mencakup peningkatan signifikan pada sektor kelistrikan, jalan, dan pelabuhan. Hal penting lainnya ialah pendidikan dan pelatihan untuk membangun sumber daya manusia Myanmar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com