Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pelaku Serangan Teror di Bataclan, Paris, Terdaftar di Dokumen ISIS

Kompas.com - 12/03/2016, 17:15 WIB

PARIS, KOMPAS.com -  Media Jerman, Sabtu (12/3/2016), melaporkan, para pelaku serangan mematikan di Paris, Perancis, November 2015, terdaftar dalam dokumen Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Serangan ketiga orang itu menewaskan 90 orang di Bataclan, Paris.

Menurut Sky News, berkas ISIS yang dimaksud dibocorkan  salah satu anggotanya kepada media Arab, Inggris, Jerman, dan oposisi Suriah. Ketiga pelaku  teror yang terdaftar dalam dokumen ISIS itu adalah Foued Mohamed-Aggad,  Samy Amimour, dan Omar Ismail Mostefai.

Ada 1.736 berkas yang dibocorkan  oleh salah satu anggota yang kecewa atas kepemimpinan ISIS saat ini. Terdaftar 22.000 jihadis dari 51 negara dengan identitas lengkap seperti nama, umur, tanggal lahir, nomor telepon, kota dan negara asal, nama orangtua, dan golongan darah.

Tentang nama tiga penyerang di Bataclan itu diumumkan oleh media Jerman, antara lain harian  Sueddeutsche Zeitung.  Kementerian Dalam Negeri Jerman telah mengasumikan, dokumen ISIS itu benar karena nama-nama yang disebut sesuai  identitas penyerang di Paris.

Serangan oleh tiga anggota ISIS di Bataclan terjadi saat konser musik rok grup Eagles of Death Metal, 13 November 2015. Ketiga penyerang itu  warga Perancis. Mostefai (29) tinggal di pinggiran Paris.  Amimour (28) mantan sopir bus dari Drancy. Mohamed-Aggad (23) berasal dari  Strasbourg.

Bunuh diri


Dokumen yang lebih merupakan formulir daftar anggota ISIS itu pertama kali muncul di media Qatar bernama Zaman Al-Wasl. Di dalam dokumen itu disebut nama-nama antara lain jihadis dari Inggris dan Jerman yang siap berperang sebagai pengebom bunuh diri.

Menurut media elektroni WDR Jerman, semua berkas ISIS yang muncul ke publik itu mengisyaratkan ketiga penyerang Paris masuk ke wilayah   yang dikuasai ISIS di Suriah pada 2013 dan 2014. BBC menyebutkan, dokumen ISIS juga menyebut nama WNI, Abu Zalfa al-Indonesi alias Abu Zalfa dari Indonesia, berumur 28 tahun.

Umumnya jihadis asing yang bergabung dengan ISIS di Suriah  menggunakan nama Arab dan diimbuhi nama negara di belakangnya. Jihadis Belanda juga disebut dalam di dokumen itu, misalnya, Abu Jihad al-Hollandi. Ia adalah remaja Amsterdam asal Maroko yang bernama asli Achraf Bouamran.

Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve, sebelumnya menekankan bahwa perlu sikap sangat hati-hati terkait dokumen itu. "Kami sangat tertarik pada informasi yang memungkinkan kami untuk menetralisasi teroris tetapi informasi itu harus dikonfirmasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com