Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Disebut Minta Perancis Beri Penghargaan untuk Putra Mahkota

Kompas.com - 11/03/2016, 20:33 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Penghargaan tertinggi pemerintah Perancis yang dianugerahkan kepada putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Nayef, menuai hujan kritik.

Terpaan kritik itu muncul setelah sebuah majalah terbitan Perancis menyebut penghargaan itu adalah pesanan Kerajaan Arab Saudi.

Causette, sebuah majalan bulanan perempuan, mempublikasikan serangkaian surat elektronik antara para diplomat Perancis sebelum penganugerahan penghargaan Legion d'Honneur pada Senin (7/3/2016).

Presiden Francois Hollande memberikan penghargaan itu kepada Pangeran Nayef yang juga menjabat Mendagri Arab Saudi, saat berkunjung ke negara itu.

Berdasarkan salah satu surel yang dipublikasikan majalah Causette, Pangeran Nayef memesan penghargaan itu di saat yang tepat untuk meningkatkan citranya di dunia internasional.

"Saya paham beberapa orang akan mempertanyakan penghargaan untuk sang pangeran...sangat jelas reputasi kerajaan (Arab Saudi) tidak terlalu bagus," demikian isi salah satu surel dari Dubes Perancis di Arab Saudi.

Surel yang dipublikasikan ini ditujukan untuk para penasihat kepresidenan dan kementerian luar negeri.

"Tak ada alasan untuk tidak melakukan itu. Mempertimbangkan media, pemberian penghargaan harus dilakukan dengan bijaksana tanpa ditutup-tutupi," kata Direktur Afrika Utara/Timur Tengah Kemenlu Perancis.

Sang diplomat menyarankan sebuah jawaban jika media mempertanyakan alasan pemberian penghargaan tertinggi untuk pangeran Saudi itu.

"Pemerintah harus merespon (pemberian penghargaan) untuk memperkuat kerja sama dalam memerangi ISIS dan ekonomi," demikian saran dari sang diplomat.

Sementara surel lain mengungkapkan, keputusan untuk memberikan penghargaan itu dilaksanakan beberapa jam kemudian setelah Presiden Hollande memberikan lampu hijau.

Penghargaan Legion d'Honneur dianugerahkan kepada Pangeran Mohammad bin Nayef dua hari kemudian.

Pemerintah Perancis awalnya tidak mewartakan pemberian penghargaan itu. Kabar baru tersiar setelah kantor berita Arab Saudi SPA menyebarkan peristiwa tersebut.

Perancis adalah sekutu dekat Arab Saudi dan sudah menjual berbagai jenis senjata bernilai jutaan dollar AS ke Riyadh.

Perancis melihat Saudi sebagai rekan penting dalam hal tukar menukar informasi intelijen terkait upaya memerangi ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com