Kementerian Kehakiman Israel mengatakan, Eliyahu Eliav Moalem (27), asal kota Modiin di wilayah tengah negeri itu, sepanjang Juni dan Juli 2014 terbukti mengunggah sejumlah komentar bernuansa kekerasan.
Lewat akun Facebook-nya, Eliyahu mengajak warga untuk melakukan kekerasan dan teror terhadap warga Palestina dan Arab-Israel.
Melalui akun yang bisa diakses 1.280 kawan Facebook-nya itu, Eliyahu bahkan menyerukan penculikan dan pembunuhan seorang pengacara Arab-Israel, Hanin Zoabi.
Eliyahu juga menyerukan agar anggota sayap kiri Israel dibunuh bersama dengan bangsa Arab.
Ungkapan kebenciannya itu diunggah Eliyahu di tengah puncak ketegangan Israel-Palestina menyusul penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel di Tepi Barat.
Menyusul insiden itu, seorang remaja Palestina diculik, dipukuli, dan dibakar hidup-hidup oleh sejumlah orang Israel.
Kedua aksi penculikan itu menjadi salah satu pemicu pecahnya perang di Jalur Gaza pada 2014.
Juru bicara Kementerian Kehakiman Israel mengakui terdapat jeda yang cukup lama antara aksi Eliyahu dan penanganan hukumnya.
Sang juru bicara mengatakan, pihaknya perlu menggelar penyelidikan sebelum mengambil tindakan.
Selain itu, langkah hukum terhadap Eliyahu harus mendapatkan persetujuan dari jaksa agung yang memastikan langkah ini tidak mengganggu kebebasan berbicara bagi warga Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.