Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Mengangkut "Penumpang Hantu" di Daerah yang Terkena Tsunami

Kompas.com - 21/01/2016, 12:24 WIB
SENDAI, KOMPAS.com — Apakah ada kehidupan setelah kematian? Pengalaman tujuh sopir taksi di Jepang berikut ini menyegarkan kembali pertanyaan besar itu.

Pada awal musim panas tahun 2011, seorang sopir taksi yang bekerja di Ishinomaki, Prefektur Miyagi, Jepang, yang telah hancur oleh tsunami dahsyat beberapa bulan sebelumnya, mengalami sebuah pertemuan misterius.

Seorang perempuan yang mengenakan mantel naik ke taksinya di dekat Stasiun Ishinomaki. Perempuan itu memberitahukan tujuannya kepadanya, "Tolong antarakan saya ke (Distrik) Minamiyama."

Si sopir, yang berusia 50-an tahun, bertanya, "Daerah itu sepi, apakah itu tidak apa-apa?"

Perempuan itu kemudian berkata dengan suara gemetar, "Apakah saya telah meninggal?"

Terkejut dengan pertanyaan itu, sopir tersebut menengok ke kursi belakang. Namun, tidak ada siapa pun di sana.

Seorang mahasiswi tingkat akhir di Fakultas Sosiologi Universitas Tohoku Gakuin, Yuka Kudo, memasukkan pengalaman sopir itu dalam tesis kelulusannya, sebagaimana dilaporkan koran Jepang, The Asahi Shimbun, di situs jejaringnya, Kamis (21/1/2016).

Kudo mengatakan, tujuh sopir taksi dilaporkan telah mengangkut "para penumpang hantu" menyusul gempa besar yang disusul tsunami di Jepang pada Maret 2011.

Kudo (22) setiap minggu pergi ke Ishinomaki pada tahun pertama kuliahnya untuk mewawancarai para sopir taksi yang menunggu penumpang. Dia bertanya kepada mereka, "Apakah Anda memiliki pengalaman yang tidak biasa setelah bencana tersebut?"

Dia mengajukan pertanyaan itu terhadap lebih dari 100 sopir. Banyak dari mereka mengabaikan pertanyaannya. Beberapa menjadi berang. Namun, tujuh orang menceritakan pengalaman misterius mereka kepadanya.

Seorang sopir taksi lain yang berusia 40-an tahun menceritakan pengalamannya yang tidak bisa dijelaskan. Menurut sopir itu, seorang pria yang tampak berusia 20-an tahun masuk ke taksinya. Ketika pengemudi itu melihat ke kaca spion, penumpangnya menunjuk ke arah depan.

Sopir itu berulang kali bertanya kepada penumpangnya tentang tujuannya. Kemudian, penumpang itu menjawab, "(Gunung) Hiyoriyama". Ketika taksi tiba di sana, orang tersebut menghilang.

Menurut Kudo, laporan tujuh sopir itu tidak dapat dengan mudah didiabaikan sebagai ilusi. Pasalnya, jika seorang penumpang naik taksi mereka, sopir mulai memasang argometer, dan hal itu tercatat.

Jika para penumpang itu memang "hantu", mereka tetap dihitung sebagai penumpang. Akibatnya, para sopir tetap harus membayar tarif untuk mereka.

Beberapa dari tujuh sopir itu menuliskan pengalaman mereka di catatannya. Satu orang menunjukkan catatannya, yang menyatakan bahwa ada ongkos yang belum dibayarkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com