Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 1 Juta Orang Sambut Tahun Baru di Times Square New York

Kompas.com - 01/01/2016, 19:59 WIB

Perayaan tahun baru yang dipusatkan di Times Square, Manhattan, New York, AS diperkirakan dihadiri hampir 1 juta orang. 
 
Banyak di antara mereka mengenakan kaca mata besar berbentuk angka "2016" dan topi warna ungu untuk menyambut detik-detik pergantian tahun.

Pertunjukan bola kristal raksasa yang terang-benderang saat pergantian tahun menjadi atraksi yang selalu ditunggu-tunggu. 

Tahun ini, vokalis asal Inggris Jessie J menyanyikan lagu John Lennon "Imagine" sebelum sebuah bola kristal raksasa itu meluncur ke bawah di antara gedung-gedung pencakar langit di Manhattan tepat pada tengah malam pergantian tahun baru 2016.

Kemudian, jutaan potongan confetti atau kertas warna-warni disebar beterbangan di antara para pengunjung.

Lalu dilanjutkan pesta kembang api yang menerangi langit malam dalam perayaan terbesar di Amerika Serikat itu.

Setelah itu, ratusan ribu warga disuguhi dengan lagu-lagu Frank Sinatra (New York, New York), Ray Charles (Amerika), dan Louis Armstong (Wonderful World). Penyanyi Demi Lovato juga tampil dalam perayaan tahun baru di Times Square itu.

Keamanan Ketat

Keamanan sangat ketat dilakukan di lokasi perayaan tahun baru yang menjadi ikon kota New York tersebut. Tak kurang 6.000 anggota pasukan keamanan berseragam dan juga polisi yang memakai pakaian preman dikerahkan untuk mengamankan perayaan.

Beberapa petugas polisi juga dilengkapi dengan senapan atau detektor radiasi serta anjing pelacak bom. Tidak ada laporan gangguan keamanan apa pun, kecuali perayaan meriah menyambut datangnya tahun baru tiba di kawasan pantai timur AS.

Sebelumnya, pada pekan ini, pihak berwenang telah menangkap seorang penduduk negara bagian New York yang dituduh berencana membunuh warga sipil pada malam tahun baru atas nama kelompok Negara Islam (ISIS).

Sebuah pernyataan mengatakan dalam penampilan pertama di pengadilan Kamis pagi orang itu, Emanuel L. Lutchman, berusia 25 tahun, dituduh berusaha memberikan bantuan materi kepada ISIS.

Ancaman keamanan pada malam tahun baru tidak hanya diantisipasi AS, tapi juga negara-negara lain termasuk Indonesia.

Polisi di Munich, Jerman memerintahkan dua stasiun kereta api dievakuasi dan layanan kereta di kedua stasiun itu dihentikan. Polisi mengatakan ada indikasi bahwa serangan teror sedang direncanakan. Pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk menghindari tempat-tempat di mana banyak orang berkumpul.

Pihak berwenang di Rusia menutup ikon Moskow, Lapangan Merah, tempat yang populer untuk bersuka ria merayakan tahun baru.

Meskipun tidak secara resmi diakui, tindakan yang jarang dilakukan itu tampaknya terkait dengan kecemasan mengenai kemungkinan terorisme setelah sebuah pesawat penumpang Rusia ditembak jatuh Oktober lalu di Mesir, dan serangan pengeboman yang terus dilancarkan Rusia di Suriah.

Pihak berwenang di Brussels membatalkan pertunjukan kembang api Malam Tahun Baru karena khawatir mengenai terorisme. Wali kota Brussels Yvan Mayeur mengatakan bahwa tidak akan mungkin untuk memeriksa ribuan orang yang akan menonton pertunjukan kembang api tahun baru.

Pertunjukan kembang api utama di Champs-Elysees Avenue Paris juga dibatalkan, diganti pertunjukan video di Arc de Triomphe.

Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan dalam pesan Tahun Baru bahwa Perancis belum dapat mengatasi terorisme sepenuhnya, dan bahwa ancaman masih pada tingkat yang tertinggi.

Di tempat-tempat lain, dua tersangka anggota ISIS ditahan di Turki hari Rabu. Mereka diduga sedang merencanakan serangan bunuh diri terhadap para penyambut tahun baru di Ankara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com