Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Pasokan Gas, Mesir Harus Bayar Ganti Rugi Rp 24 Triliun kepada Israel

Kompas.com - 07/12/2015, 14:31 WIB
KOMPAS.com — Perusahaan listrik negara Israel pada Minggu (6/12/2015) mengatakan, perusahaan-perusahaan gas alam Mesir telah diperintahkan membayar ganti rugi sebesar 1,76 miliar dollar AS (atau lebih kurang setara Rp 24,4 triliun) akibat penghentian pasokan gas, seperti dilaporkan kantor berita Associated Press.

Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail mengatakan, Mesir akan mengajukan banding atas keputusan arbitrase internasional, menurut laporan kantor berita Mesir, MENA.

Mesir menghentikan penjualan gas alam ke Israel pada tahun 2012 setelah pipa gas alam mereka selama berbulan-bulan diserang oleh kelompok militan di Semenanjung Sinai, Mesir.

Israel Electric Corp sebelumnya menggugat perusahaan pemasok gas Mesir, EGPC dan EGAS, sebesar 4 miliar dollar AS untuk membayar ganti rugi.

Perusahaan listrik Israel itu mengatakan bahwa mereka mengalami kerugian besar setelah pasokan gas dari Mesir dihentikan. Mereka terpaksa membeli bahan bakar pengganti yang lebih mahal untuk memproduksi listrik bagi warga Israel.

Israel Electric Corp, Minggu, mengatakan bahwa Arbitrase Internasional menyatakan, ganti rugi yang disetujui adalah 1,76 miliar dollar AS ditambah bunga. Perusahaan itu mengatakan akan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan Mesir untuk menjalankan keputusan Arbitrase Internasional tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com