Inggris Naikkan Anggaran Intelijen untuk Hadapi Teroris

“Kondisi terorisme, spionase, dan perang telah menunjukan perubahan. Kita juga harus melakukan penyesuaian” kata Menteri Keuangan Inggris, George Osborne.

“Ancaman terorisme terutama dari teroris yang beraliran radikal semakin nyata dan menantang. Apa yang menimpa pesawat Rusia itu adalah sebuah gambaran dan pengingat yang menyakitkan,” tambah Osborne seperti dikuti The Wall Street Journal, Senin (9/11/2015).

Ia merujuk pada pesawat penumpang Rusia, Metrojet, yang jatuh di Sinai pada 31 Okobter lalu dan menewaskan semua 224 orang di dalamnya. Pemerintah Inggris merupakan pendukung terkuat teori bahwa bom yang tampanya ditanam kelompok militan telah menjatuhkan pesawat Rusia tersebut.

Tiga badan intelijen Inggris yaitu M15, M16, dan GCHQ akan disuntikan anggaran tambahan. Selain itu jumlah pegawai di institusi itu juga akan dilipatgandakan hingga menembus lebih dari 1000 orang.

Keputusan itu diambil sebelum terjadinya kecelakaan pesawat Rusia tersebut. Namun, kecelakaan itu mempertegas bahwa kenaikan anggaran tidak dapat lagi ditunda-tunda.

Pemerintah Inggris secara khusus akan membentuk Dana Bersama Keamanan untuk mendanai anggaran tambahan ini. Pejabat intelijen senior Inggris sudah lama memperingatkan akan ancaman terorisme baik di dalam maupun luar negeri yang berasal dari kelompok Negara Islam (ISIS) maupun kelompok kecil lainnya yang terafiliasi.