Wartawan BBC mengatakan, sekalipun para pejabat Inggris belum menutup kemungkinan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan teknis, mereka beranggapan hal itu kecil kemungkinannya.
Data intelejen baru didapat hari Rabu (4/11/2015) dan Pusat Analisis Terorisme dalam beberapa hari ini sedang meneliti apa yang menyebabkan jatuhnya pesawat.
Penyelidik mencurigai bahwa seseorang yang memiliki akses ke kompartemen bagasi pesawat meletakkan alat peledak di dalam atau di atas bagasi sebelum pesawat lepas landas. [Baca juga: Inggris: Bom Mungkin Penyebab Kecelakaan Pesawat Rusia di Sinai]
Kelompok militan Sinai yang terhubung dengan kelompok yang menyebut diri negara Islam atau ISIS mengaku meledakkan pesawat tersebut.
Namun mereka tidak menyebutkan bagaimana cara mereka melakukannya.
Mesir dan Rusia hingga kini menyatakan terlalu cepat untuk menarik kesimpulan penyebab kecelakaan.
Pemerintah Inggris sempat menghentikan penerbangan dari dan ke Sharm el-Sheikh, tapi akan segera dibuka kembali.
Pesawat Metrojet Airbus 321 jatuh dalam penerbangan dari Sharm el-Sheikh, Mesir, menuju St Petersburg, Rusia hari Sabtu (31/10/2015) menewaskan seluruh 224 penumpangnya.
Sebagian besar korban adalah warga Rusia.
Sejak Rabu (4/11/2015), beberapa negara Eropa, Prancis, Belgia dan Jerman, juga sudah membatasi perjalanan ke Sharm el-Sheikh.
Saat ini Mesir memimpin penyelidikan bencana ini, dengan bantuan dari Rusia dan para penyelidik asing lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.