Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok saat Mengemudi, Seorang Pelukis Bunuh Tetangganya

Kompas.com - 13/10/2015, 18:26 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

ODAWARA, KOMPAS.com- Sempat buron selama dua hari, seorang pelukis lepas, Masahiro Endo (23), akhirnya ditahan polisi di Odawara, Prefektur (setingkat provinsi) Kanagawa, Selasa waktu setempat.
 
Masahiro diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Hideo Komono (57) yang ditemukan tewas tak jauh dari mobilnya, Minggu pagi.
 
"Pelaku didampingi seorang teman, menyerahkan diri ke kantor polisi Odawara, Senin sore," kata polisi setempat, dikutip Japan Today, Rabu (13/10/2015).
 
Usai menjalani pemeriksaan di kantor polisi, Mashiro akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Hideo.
 
Kepada polisi, Masahiro sempat terlibat cekcok dengan korban saat berkendara di jalan raya. Tersangka menilai cara berkendara korban tidak benar dan cenderung membahayakan penumpang lain.
 
Namun, saat dinasihati, korban justru tidak terima hingga akhirnya terlibat cekcok.
 
Tersangka sempat menghentikan laju kendaraan korban sebelum akhirnya menganiaya pria paruh baya tersebut. Korban tak sadarkan diri setelah wajahnya dipukul dan diinjak tersangka hingga berdarah.
 
Korban pun ditinggalkan dengan kondisi tergeletak tak jauh dari mobilnya yang masih menyala.
 
"Tersangka sengaja memukul korban setelah sempat cekcok mulut dan bertengkar terkait etika berkendara," terang polisi.
 
Sebelumnya, Hideo ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di tepi jalan tak jauh dari toko terdekat, Minggu dinihari pukul 04.30 waktu setempat.
 
Saat itu, tidak ada tanda-tanda perampokan terhadap korban, mengingat mesin mobilnya masih dalam kondisi menyala. 

Saat ditemukan, Hideo diduga mengalami pendarahan dan cedera pada kepalanya. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, korban akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Senin pagi.
 
Tersangka dan korban diketahui masih tetangga dan berdomisili di kawasan yang sama. Meski demikian, Masahiro mengaku tak mengenal Hideo meski keduanya hanya terpisah dua rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com