Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Imigrasi Mogok, Operasional 8 Bandara di Australia Terganggu

Kompas.com - 20/09/2015, 17:56 WIB

Para penumpang pesawat internasional dari dan ke Australia akan menghadapi penundaan jadwal karena serikat pekerja yang mewakili petugas Imigrasi dan Perbatasan merencanakan aksi 10 hari di 8 bandara utama Australia.

Para pekerja akan mogok selama masing-masing dua jam, dua kali sehari, pada jam puncak operasi di bandara internasional Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, Adelaide, Darwin, Coolangatta, dan Cairns.

Rencana mogok ini mengikuti aksi serupa yang terjadi pekan ini di Cairns, Perth, dan Darwin.

Sekretaris Nasional Serikat Pekerja Sektor Masyarakat dan Publik, Nadine Flood, mengatakan, staf menghadapi pemotongan upah di bawah kebijakan negosiasi baru Pemerintah Federal. Ia menyebut hal itu akan berdampak pada tunjangan yang mengkompensasi staf atas kondisi kerja mereka.

"Para pekerja ini marah. Mereka berada di bawah tekanan. Mereka menghadapi pemotongan besar atas gaji dan hak kerja mereka dan pemerintah benar-benar tak mendengarkan," ujarnya.

Ia mengatakan, pihak Imigrasi dan Perbatasan telah mengirim manajer mereka di seluruh Australia untuk meredam demo di bandara-bandara.

"Operasi ‘band-aid’ jutaan dolar ini berarti dampak aksi mogok pada masyarakat yang bepergian akan tak terduga, dan mungkin berbeda dari tempat ke tempat dan hari ke hari," katanya.

Nadine menerangkan, "Para pekerja menghimbau manajer mereka untuk menolak taktik jahat ini dan untuk bergabung dengan serikat pekerja sehingga mereka dapat menolak untuk bertindak sebagai peredam aksi mogok."

Ia mengatakan, sengketa negosiasi ini telah berlangsung selama 18 bulan dan para pekerja menghadapi pemotongan upah senilai 8.000 dollar Australia (atau setara Rp 80 juta) di bawah perubahan yang diusulkan.

"Kami menyerukan Perdana Menteri Malcolm Turnbull untuk menyelesaikan sengketa ini sebagai prioritas pelayanan publik, dengan seorang menteri yang siap untuk berbicara dan mendengar keprihatinan para pekerja," ujarnya.

Nadine mengatakan, aksi mogok akan mempengaruhi kargo internasional dan surat menyurat karena pekerja di bagian penting lainnya - termasuk biosekuriti dan operasi maritim - juga akan mogok pada hari yang ditentukan.

Pekerja di lembaga-lembaga lain, termasuk Pelayanan Masyarakat, Kantor Pajak, Pertahanan, Biro Statistik, dan Lingkungan juga telah merencanakan aksi serupa pada hari Kamis, 24 September 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com