Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Perancis: Kalian Imigran Tak Diterima di Sini

Kompas.com - 15/09/2015, 15:39 WIB
BEZIERS, KOMPAS.com — Wali kota sebuah kota di Perancis selatan mempunyai pesan yang sangat jelas buat para pengungsi Suriah, "Kalian tidak diterima di sini. Kalian harus pergi."

Robert Menard, Wali Kota Beziers, mem-posting sebuah video di internet pada Jumat pekan lalu yang menunjukkan dia sedang mengunjungi sebuah kawasan kumuh di daerah La Devèze, di mana banyak imigran tinggal. Rekaman itu memperlihatkan Menard berjalan ke sejumlah apartemen, diapit para petugas polisi dan anggota stafnya, dan berulang kali mengatakan kepada para imigran Suriah, "Anda tidak diterima di kota ini. Anda masuk di sini dengan merusak pintu-pintu. Anda mencuri air dan listrik. Anda tidak boleh menempati apartemen ini."

Pada satu kesempatan, seorang pria mencoba menjelaskan bahwa ia hanya bisa berbicara bahasa Arab. Sang wali kota langsung menimpali, "Tidak. Anda mengerti." Penerjemahnya menjelaskan dalam bahasa Inggris.

Setelah pemerintah kota mem-posting video itu ke situs web resminya, video tersebut tersebar luas di Perancis pada akhir pekan lalu.

Itu kali kedua Menard secara terbuka memperlihatkan sikap anti-imigran dalam beberapa pekan terakhir. Pekan lalu, buletin kota Beziers, corong pemerintah daerah, menerbitkan sebuah foto retouched tentang pengungsi yang sedang dalam perjalanan, seolah-olah mereka menuju ke Beziers. Headline buletin itu berbunyi, "Mereka datang!"

Menard terpilih tahun 2014 dengan dukungan dari partai sayap kanan, partai anti-imigran Perancis, Front Nasional.

Ratusan ribu warga Suriah yang melarikan diri dari perang sipil brutal sedang mencari perlindungan di seluruh Eropa. Perancis telah sepakat untuk memberikan suaka kepada 24.000 pengungsi, tetapi kaum sayap kanan negara itu memandang para pengungsi sebagai sebuah "anarki migran". Setidaknya demikian menurut Pemimpin Partai Front Nasional Marine Le Pen.

Banyak yang khawatir bahwa lonjakan populasi pengungsi di negara-negara Eropa Barat akan menimbulkan sentimen anti-imigran yang akan dimanfaatkan oleh Front Nasional. Bulan lalu, Le Pen merekomendasikan bahwa pemerintah harus mengembalikan para pengungsi "ke rumah mereka, bahkan ke negaranya yang dilanda perang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com