Dua belas pria itu dituduh mengobarkan perang dengan negara, konspirasi dan pembunuhan. Satu orang dibebaskan dari tuduhan.
Hukuman untuk para terdakwa ini diperkirakan akan diumumkan Senin (14/9/2015) mendatang, dan sejumlah orang yang telah divonis bersalah terancam hukuman mati.
"Kami akan berdoa untuk memberikan hukuman yang teliti (untuk pelaku yang bersalah)," kata jaksa penuntut umum Raja Thakre kepada wartawan.
Tujuh ledakan bom terjadi di kereta pada jam sibuk di sore hari 11 Juli 2006.
Rangkaian peristiwa ledakan bom berseri yang terjadi pada 11 Juli 2006 itu menewaskan 189 orang dan lebih dari 800 orang terluka.
India menuduh kelompok militan Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan bertanggung jawab atas ledakan tersebut, tetapi dibantah oleh Pakistan.
Bom tersebut disimpan dalam tujuh panci tekan dan diletakkan di dalam tas. Sejumlah ledakan bom itu masing-masing hanya berselang 15 menit.
Ledakan yang terjadi di Matunga, Khar, Mahim, Jogeshwari, Borivali dan Mira Road, di kereta yang tengah melaju dan dua bom di stasiun.
Tampaknya bom itu ditujukan untuk penumpang kelas satu, ketika kereta itu melaju dari distrik keuangan menuju pinggiran kota Mumbai.
Lebih dari 200 saksi memberikan keterangan dalam sidang yang berlangsung selama tujuh tahun.
Jaksa mengatakan, serangan itu direncakanan oleh intelejen Pakistan ISI, dan dilakukan oleh kelompok militan Lashkar-e-Taiba dengan bantuan dari kelompok pemuda Gerakan Islam India, yang dilarang di India.
Serangan bom