Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Myanmar Duduki Markas Partai Berkuasa

Kompas.com - 13/08/2015, 16:29 WIB

NAYPYIDAW, KOMPAS.com — Aparat keamanan Myanmar menyerbu markas partai berkuasa negeri itu saat tengah menggelar konferensi untuk menghadapi pemilihan umum November mendatang.

Langkah polisi itu dilakukan di tengah perselisihan tak berkesudahan yang memperebutkan tampuk kepemimpinan Partai Persatuan Pembangunan dan Solidaritas (USDP) menjelang pemilu.

"Tentara memasuki markas partai tadi malam (Rabu). Sejak saat itu tak seorang pun diizinkan keluar dari gedung," kata Toe Naing Mann, putra pemimpin USDP yang juga ketua parlemen, Shwe Mann, Kamis (13/8/2015).

Naing Mann, yang mengatakan dia memantau situasi lewat berbagai sumber dari Naypyidaw, mengatakan, sejauh ini belum jelas latar belakang aksi tentara itu.

"Ini sangat aneh bahwa militer memberangus sebuah partai politik dengan cara seperti ini," kata Naing Mann.

Dalam beberapa bulan terakhir, pembicaraan antara Shwe Mann dan Presiden Thein Sein semakin serius. Kedua tokoh ini adalah para mantan jenderal yang melepas seragam untuk mengambil bagian dalam pemilu 2010 yang kontroversial itu.

Shwe Mann secara terbuka menyambut baik ide bekerja sama dengan Aung San Suu Kyi dan menempatkan dirinya menjadi oposisi tentara dalam beberapa isu penting, termasuk isu reformasi konstitusi.

USDP selama ini menjadi kendaraan politik para mantan jenderal militer Myanmar untuk bermetamorfosis dari sosok tentara menjadi politisi dan anggota parlemen.

Suhu politik di Myanmar menghangat menjelang pemilihan umum yang menurut rencana akan digelar pada 8 November mendatang. Pemilu itu diharapkan menjadi pemilu paling bebas di Myanmar selama beberapa dekade terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com