Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Hina Seseorang di Media Sosial, Wanita Australia Dipenjara di Abu Dhabi

Kompas.com - 14/07/2015, 16:16 WIB

DUBAI, KOMPAS.com — Seorang perempuan asal Australia ditahan lalu dipenjarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, setelah dinyatakan bersalah karena menulis hal-hal buruk di media sosial.

Pada Februari lalu, Jodi Mogi (39) mengambil gambar sebuah kendaraan di blok apartemennya yang diparkir melintang di tempat parkir untuk warga difabel. Padahal, di mobil tersebut tidak tertempel stiker yang menunjukkan pemimpinnya adalah warga difabel.

Dia menutup nomor kendaraan tersebut, sebelum kemudian memasukkannya ke Facebook, sengaja untuk menunjukkan tindakan egois si pemilik mobil, tetapi tidak memberikan rincian siapa pemiliknya.

Namun, seseorang di blok apartemen tersebut melapor ke polisi. Akibatnya, perempuan itu ditahan dan kasusnya disidangkan di pengadilan Abu Dhabi pada Juni lalu. Magi, yang sudah tinggal di Abu Dhabi sejak 2012, mengatakan, dia dipaksa menandatangani berbagai dokumen dalam bahasa Arab tanpa bantuan penerjemah.

Dua pekan lalu, pengadilan menyatakan Magi bersalah karena menulis kata-kata buruk di  media sosial mengenai seseorang dan harus dideportasi.

Kepada ABC, Magi yang berasal dari Australia Barat tersebut mengatakan terkejut dan bingung dengan keputusan pengadilan, dan dia tidak paham bahwa apa yang dilakukan tersebut adalah tindakan ilegal. "Saya tidak mengerti sama sekali. Saya menggunakan internet," katanya sebelum ditahan.

Pekan lalu, Magi secara sukarela akan keluar dari Uni Emirat Arab dan membayar denda 3.600 dollar Australia (sekitar Rp 36 juta). Namun, pihak berwenang Abu Dhabi mengatakan, Magi tidak bisa pergi begitu saja tanpa menjalani persidangan.

Magi sudah mendapat peringatan sebelumnya bahwa dia terancam hukuman penjara walau itu bukan bagian dari hukumannya. Pada Senin (14/7/2015), ketika hendak membayar denda, Magi ditahan dan dimasukkan ke dalam penjara.

"Mereka awalnya hendak memasukkan saya ke dalam tahanan pria, tetapi kemudian ditolak, dan tidak seorang pun tahu apa yang harus dilakukan," kata Magi kepada ABC dari dalam kendaraan polisi.

"Tidak seorang pun berbicara kepada saya. Tidak seorang pun yang menjelaskan apa yang terjadi. Saya sudah dibawa berkeliling selama empat jam," lanjut dia

Magi menghabiskan Senin malam di tahanan dan tidak diketahui sampai berapa lama. Dia mengatakan, Kedutaan Besar Australia di Abu Dhabi tidak memberikan pertolongan sama sekali kecuali menyarankan dia untuk mencari seorang pengacara.

"Saya tidak tahu apakah saya memang naif. Menurut pendapat saya, kedutaan itu ditempatkan di sebuah negara untuk membantu warganya yang mengalami kesulitan," katanya dalam wawancara dengan ABC sebelum ditahan.

"Namun, dari pengalaman saya, tampaknya pekerjaan mereka adalah untuk mendapatkan bisnis, dan mereka tidak tertarik melakukan hal yang lain," lanjut dia.

ABC sudah bertanya kepada Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) mengenai apakah Pemerintah Australia akan mempertanyakan pemenjaraan Magi kepada Pemerintah UEA.

"DFAT terus menyediakan bantuan konsuler kepada seorang wanita Australia di Abu Dhabi, dan untuk alasan privasi, kami tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut," kata pernyataan dari DFAT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com