Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Diracun, Kim Jong Un Minta Semua Sayuran Diperiksa Ketat

Kompas.com - 12/07/2015, 02:14 WIB
PYONGYANG, KOMPAS.com — Pemerintah Korea Utara memerintahkan pemeriksaan ketat terhadap berbagai sayuran yang akan disajikan untuk pemimpin negeri itu, Kim Jong Un.

Kabar ini memicu spekulasi bahwa pemimpin muda Korea Utara itu memiliki kekhawatiran bahwa seseorang akan meracuni makanan yang disantapnya. Demikian dikabarkan harian Daily NK yang terbit di Korea Selatan.

Pemerintah kini memeriksa secara ketat semua sayuran yang ditanam di perkebunan 6.17 di Pyongyang. Perkebunan ini adalah penyedia berbagai jenis sayuran untuk pemimpin Korea Utara itu.

"Berbagai jenis sayuran yang diseleksi ketat itu akan dibawa ke sebuah unit khusus setiap hari sebelum menjalani pemeriksaan akhir. Tim pemeriksa menggunakan mikroskop untuk mencari kuman, racun, atau elemen-elemen berbahaya lainnya," ujar seorang sumber kepada harian Daily NK.

"Meski sudah diperiksa di perkebunan, berbagai sayuran itu akan dibawa ke Biro Pengawal untuk mendapatkan lampu hijau sebelum disajikan untuk pemimpin besar," kata sumber itu.

"Sebelum disajikan untuk Kim Jong Un, sayur-mayur itu akan dicuci dengan saksama hingga bersih. Lalu, sayuran itu harus menjalani pemeriksaan di berbagai departemen sebelum diserahkan untuk menjalani pemeriksaan eksekutif sebelum mendapatkan nilai 8 atau 9," kata sang sumber.

Tak hanya melakukan pemeriksaan ketat, para pekerja di perkebunan juga diseleksi. Hanya mereka yang memiliki "songbun" bisa bekerja di perkebunan tersebut. Songbun adalah hubungan keluarga atau kesetiaan terhadap partai komunis yang berkuasa.

"Para pekerja di perkebunan itu adalah mereka yang memiliki songbun terbaik dan biasanya masih lajang dan berusia 20-an," kata sang sumber.

"Para pengawas adalah warga Pyongyang dengan songbun sempurna serta telah lulus dari Universitas Kedokteran Pyongyang. Mereka bisa menghabiskan beberapa menit untuk memeriksa selembar daun bayam," kata dia.

Para pekerja perkebunan ini juga harus mendapatkan pendidikan setingkat doktor sebelum diterima menjadi pekerja di perkebunan tersebut.

Perkebunan 6.17 dibangun pada 1980-an atas perintah Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un. Perkebunan itu diklaim menghasilkan buah-buahan dan sayuran di dalam rumah-rumah kaca yang tersebar di atas lahan seluas 6 hektar.

Di perkebunan ini, terdapat lima unit kerja yang masing-masing memiliki 80 orang staf dengan tugas berbeda dalam menanam berbagai produk perkebunan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com