Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulama India Tolak Rencana Jadikan Yoga Pelajaran Wajib di Sekolah

Kompas.com - 08/06/2015, 18:44 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Para ulama India, Senin (8/6/2015), mengatakan akan melancarkan kampanye melawan rencana pemerintah yang berencana menjadikan yoga sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah.

Anggota Badan Hukum Muslim India atau AIMPLB—yang memberi arahan dalam masalah agama kepada masyarakat—mengatakan, latihan yoga yang membuat anak-anak berpose dan menghormat kepada matahari bertentangan dengan ajaran agama, khususnya Islam.

Pemerintah pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dari Partai BJP—yang beraliran nasionalis Hindu—sedang mengupayakan agar yoga dijadikan sebagai kebudayaan nasional. Namun, para penentangnya berpendapat bahwa langkah itu dianggap mengabaikan penduduk yang tidak beragama Hindu.

"Surya namaskar (salah satu posisi dalam yoga) seharusnya tidak menjadi kewajiban di sekolah-sekolah pemerintah karena Islam hanya sujud kepada Allah," tutur Maulana Wali Rahmani, anggota Komite Eksekutif AIMPLB, kepada situs berita The Hindi.

Laporan-laporan menyebutkan, pengantar untuk mewajibkan yoga di sekolah-sekolah itu sudah disiapkan dan pelajaran yoga juga akan ditawarkan secara gratis kepada sekitar tiga juta pegawai negeri India dan keluarganya.

India akan memimpin acara Hari Yoga Internasional yang jatuh pada 21 Juni dengan sekitar 35.000 hingga 40.000 orang melakukan yoga di Rajpat, salah satu ruas jalan utama di ibu kota New Delhi. Perdana Menteri Narendra Modi rencananya akan ikut dalam acara yoga massal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com