"Saat ini, semua staf dan WNI sudah dievakuasi ke wisma KBRI hingga suasana aman," ujar Retno dalam jumpa pers di sela-sela penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Jakarta.
Retno menambahkan, saat ini, pihak KBRI tengah menunggu situasi membaik sebelum membawa semua staf KBRI ke Al-Hudaeda, kota keempat terbesar di Yaman, yang berjarak sekitar 280 kilometer di sebelah barat Sanaa.
Sebelumnya diberitakan, kantor Kedutaan Besar Indonesia di Sanaa terkena ledakan bom yang mengakibatkan 90 persen bangunan hancur. Sebelumnya dikabarkan, dua orang staf KBRI luka ringan akibat ledakan bom ini.
Diduga, ledakan yang mengenai kantor Kedubes Indonesia ini adalah imbas serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap basis rudal Scud di Pegunungan Faj Attan, tak jauh dari distrik Hadda.
Distrik Hadda adalah kawasan elite kota Sanaa, tempat istana kepresidenan dan sejumlah kantor kedutaan besar berbagai negara asing.
Arab Saudi memimpin aliansi sejumlah negara untuk menggelar serangan udara terhadap kelompok Houthi yang didukung Iran dan unit-unit militer yang masih loyal kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Kampanye militer koalisi pimpinan Arab Saudi ini sudah berulang kali mengincar fasilitas militer di Faj Attan, termasuk basis militer lain dan Bandara Sanaa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.