Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Irak Ambil Alih Kota Tikrit dari Tangan ISIS

Kompas.com - 12/03/2015, 15:30 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com — Sekitar 75 persen wilayah kota Tikrit di Irak kini kembali berada dalam kendali pemerintah. Demikian kata kepala pasukan paramiliter yang ambil bagian dalam serangan ke kota itu kepada CNN, Kamis (12/3/2015).

Wilayah sisanya, yang 25 persen, masih berada di tangan sekitar 150 milisi ISIS yang terus bertahan. Demikian kata Main Al-Kadhimi, komandan milisi Hasd Al-Shaabi.

Rabu kemarin, pasukan Irak memasuki kawasan utara Tikrit. Sejumlah perwira militer mengatakan, hal itu menandai tahap baru dalam operasi yang diluncurkan 10 hari lalu untuk merebut kembali kota itu dari tangan ISIS.

"Kami sedang melakukan misi tempur untuk membersihkan kawasan Qadisiyah," kata seorang mayor jenderal tanpa menyebut namanya kepada kantor berita AFP. "Kami mampu mengendalikan rumah sakit militer Tikrit, yang dekat dengan pusat kota," kata dia.

"Namun, kami sedang terlibat dalam pertempuran yang sangat rumit karena kami tidak menghadapi para petempur di lapangan. Kami sedang menghadapi medan penuh jebakan dan penembak jitu. Pergerakan kami lambat," kata perwira senior itu.

Ia mengatakan, pasukan yang masuk Qadisiyah pada Rabu pagi mencakup tentara dan polisi serta anggota pasukan relawan berjumlah besar yang disebut unit-unit Mobilisasi Rakyat.

Pasukan Irak telah mendekati kota itu selama beberapa hari, tetapi sebagian besar pasukan menahan diri untuk memasuki kota.

ISIS telah menguasai wilayah luas di Irak dan Suriah dalam serangan kilat mematikan demi menciptakan sebuah negara Islam di Timur Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com