Shinzo Abe Menang Pemilu, AS Harap Bisa Pererat Kerja Sama Keamanan dengan Jepang

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat memberikan selamat kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe atas kemenangan yang didapat koalisinya dalam pemilihan majelis rendah yang berlangsung Minggu (14/12/2014). Kemenangan ini pun diharapkan AS dapat mendukung upaya peningkatan perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Asia Pasifik.

"Hubungan AS-Jepang merupakan tonggak perdamaian dan kesejahteraan di Asia-Pasifik," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest dalam pernyataan yang dikutip AFP, Senin (15/12/2014) pagi.

Tidak hanya itu, Earnest juga memuji kepemimpinan Abe, terutama yang memiliki pengaruh di kawasan Asia-Pasifik. "Kami apresiasi pengaruh kepemimpinan Abe dalam isu regional yang lebih luas, dari bantuan bencana angin topan di Filipina, response atas Ebola, juga perlawanan internasional terhadap ISIL," ucap Earnest.

Meski kemenangannya didapat dalam pemilihan umum yang diikuti setengah jumlah pemilih, Abe yang beraliran konservatif ini memperoleh popularitasnya atas perpaduan nasionalisme dan "Abenomics", slogan kampanye yang jadi rencana Abe untuk memperbaiki ekonomi Jepang yang sempat pudar karena resesi.  

Selain itu, menurut Earnest, Amerika Serikat akan berusaha meningkatkan kerja samanya dengan Jepang. "Untuk meningkatkan keamanan global dan regional, kesejahteraan dan kerja sama bilateral terkait revisi panduan pertahanan, TPP (Trans-Pasific Partnership) dan keamanan maritim," ujarnya.

TPP merupakan kerja sama yang ditandatangani 12 negara di Asia Pasifik di bidang regulator perdagangan dan perjanjian investasi. Adapun 12 negara yang tergabung dalam TPP adalah AS, Australia, Brunei Darussalam, Canada, Chile, Japan, Malaysia, Mexico, New Zealand, Peru, Singapore, dan Vietnam.

Seperti diketahui, koalisi yang dilakukan partai yang dipimpin Abe, Partai Demokratik Liberal, dengan Komeito menguasai dua pertiga suara di majelis rendah. Koalisi LDP dan Komeito menguasai 326 kursi dari 475 kursi yang diperebutkan. LDP memperoleh 291 kursi sedangkan Komeito mendapatkan 35 kursi. Perolehan ini menyebabkan koalisi partai pemerintah memegang dua pertiga suara mayoritas di majelis rendah.

Sebagai informasi, hanya butuh 317 kursi untuk menguasai dua pertiga suara di majelis rendah. Perolehan dua pertiga suara di majelis rendah menyebabkan partai pemerintah bisa mengesahkan undang-undang yang ditolak atau diveto di majelis tinggi. Selain itu, perolehan dua pertiga suara di majelis rendah juga memungkinkan partai pemerintah untuk mengajukan amandemen konstitusi. (baca: Menang Pemilu, Koalisi Pimpinan Shinzo Abe Kuasai Dua Pertiga Majelis Rendah)