Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Anggota Tunggak Iuran, Keuangan PBB Menipis

Kompas.com - 10/10/2014, 15:14 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com — Sejumlah negara anggota PBB masih berutang kepada organisasi internasional itu yang berupa anggaran operasional dan dana operasi penjaga perdamaian. Total utang itu berjumlah 3,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 42 triliun.

Kepala Manajemen PBB Yukio Takasu setelah pertemuan komite anggaran PBB mengatakan, secara umum keuangan PBB masih dalam kondisi baik, kecuali anggaran reguler. Selisih anggaran yang ada mencapai 950 juta dollar AS, termasuk utang AS sebesar 800 juta dollar AS, Brasil 77 juta dollar AS, dan Venezuela 28 juta dollar AS.

Pada Desember lalu, sidang umum PBB menyepakati besaran anggaran organisasi itu selama dua tahun adalah 5,53 miliar dollar AS atau Rp 67,5 triliun. Anggaran sebesar itu ialah untuk memenuhi operasional reguler PBB pada 2014-2015.

Takasu mengatakan, saat ini PBB hanya memiliki uang tunai sebesar 35 juta dollar AS atau sekitar Rp 427 miliar untuk anggaran reguler, yang sebenarnya agak membahayakan.

PBB memiliki dua anggaran cadangan dengan total sebesar 384 juta dollar AS. Namun, jumlah keseluruhan cadangan dana PBB, yakni 419 juta dollar AS atau sekitar Rp 5 triliun, masih dianggap terlalu minim.

"Anggaran reguler kami sangat minim dan kami harus mengawasinya secara sangat hati-hati. Kami juga hanya memiliki sedikit cadangan dana sehingga kesehatan keuangan PBB sangat bergantung pada pembayaran iuran anggota yang tertunda," kata Takasu.

Takasu mengatakan, secara total, utang negara-negara anggota mencapai 2,6 miliar dollar AS atau hampir Rp 32 triliun. Di urutan teratas negara pengutang iuran adalah Perancis dengan 356 juta dollar AS, disusul AS dengan utang 337 juta dollar AS dan Italia 250 juta dollar AS.

Para diplomat Perancis mengatakan, besaran utang itu merupakan hal biasa. Sebab, selalu terjadi penundaan teknis beberapa bulan antara penerimaan perhitungan kontribusi untuk PBB hingga Pemerintah Perancis membayarkan dana itu.

Sementara itu, PBB juga berutang sebesar 1,2 miliar dollar AS untuk negara-negara anggota yang berkontribusi mengirimkan pasukan dan peralatan dalam misi-misi perdamaian.

Takasu mengatakan, sejumlah organisasi internasional dalam beberapa hari mendatang akan membayar negara-negara yang terlibat misi perdamaian PBB sebesar 500 juta dollar AS.
Pembayaran ini akan berlanjut hingga November mendatang sehingga utang PBB akan menyusut hingga menjadi 501 juta dollar AS saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com