Pekan lalu tercatat 765 kasus baru ebola di Sierra Leone saja, tetapi kecepatan penyebaran penyakit itu tidak ditunjang dengan kemampuan sarana kesehatan negeri itu yang hanya mampu menyediakan 327 tempat tidur untuk para pasien ebola.
Organisasi amal yang berbasis di Inggris itu memperingatkan bahwa cepatnya penyebaran ebola mengakibatkan pasokan obat-obatan cepat terkuras dan kemungkinan bakal melumpuhkan sistem kesehatan negeri itu yang sudah rapuh.
Kecepatan penyebaran penyakit ini bahkan diperkirakan meningkat dua kali lipat menjadi 10 orang per jam pada akhir Oktober mendatang.
Sementara itu, PBB menjelaskan, penyebaran ebola di Liberia, yang bertetangga dengan Sierra Leone, juga sama berbahayanya dan menyerukan respons internasional besar-besaran demi mencegah wabah ini mengakibatkan kekacauan lebih besar di Afrika Barat dan kawasan lainnya.
"Kondisi serupa terjadi di Liberia. Penyakit ini menyebar dengan sangat cepat, kasus berlipat dua setiap 20 hari," kata Anthony Banbury, Kepala Misi PBB untuk Urusan Respons Medis Ebola.
Peringatan Save the Children ini muncul bersamaan dengan konferensi internasional membahas respons dunia terkait ebola di London.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.