"Kejadiannya sekitar pukul 02.00 (waktu Arab Saudi) saat pergantian shift," kata Zainul di Kantor Urusan Haji Indonesia, Daerah Kerja Mekkah, Rabu (25/9/2014).
Zainul mengatakan, pada saat itu, sebuah bus yang dikendarai sopir bukan warga Indonesia berhenti di depan Hotel Al Badatl, di daerah Shari' Sittin, tempat ia bertugas untuk memandu jemaah yang ingin menaiki bus yang khusus mengangkut jemaah Indonesia dari penginapan ke Masjidil Haram.
Bus yang diparkir di depan hotel tersebut bukanlah bus yang akan mengangkut jemaah Indonesia menuju Masjidil Haram. Diduga, bus itu untuk wisata ziarah.
Karena bus tersebut diparkir di depan hotel dan menghalangi jemaah yang akan lewat, ia meminta sopir untuk memindahkannya ke tempat lain. "Saya bicara dengan bahasa Arab," kata mukimin yang telah tinggal di Arab Saudi selama tujuh tahun itu.
Selanjutnya, sopir bus membuka jendela. Karena mengira sopir bus itu akan bicara, Zainul pun mendekatinya. Namun, secara tidak terduga, sopir bus melemparkan sebuah obeng yang cukup besar dan mengenai bagian atas hidungnya sehingga berdarah. "Untung bukan bagian yang tajamnya, dan tidak mengenai mata saya," kata Zainul.
Melihat darah bercucuran, sopir bus langsung membawa kabur kendaraannya.
Selanjutnya, Zainul dibawa oleh rekannya ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah untuk menjalani pengobatan. Pada saat itu, katanya, ia juga didatangi oleh polisi setempat.
Namun, ia enggan untuk memproses persoalan ini lebih lanjut dan melapor ke polisi setempat karena proses yang berbelit-belit. "Nanti bisa bolak-balik dipanggil," katanya. "Saya siap untuk tugas lagi karena ini tanggung jawab," kata Zainul, dalam kondisi hidung diperban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.