Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Serangan Teroris, Pakistan Larang Naik Motor Berboncengan

Kompas.com - 12/09/2014, 19:26 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com - Maraknya serangan bersenjata yang dilakukan sambil mengendarai sepeda motor, membuat pemerintah Pakistan memberlakukan larangan berboncengan menggunakan sepeda motor selama tujuh hari.

Larangan yang mulai berlaku sejak Kamis (11/9/2014) itu, menurut Wakil Komisioner Islamabad Mujahid Sher Dil, diberlakukan karena Islamabad menjadi salah satu kota yang paling rawan mengalami serangan teroris.

Apalagi, sebelumnya Kementerian Dalam Negeri Pakistan memperingatkan anggota kelompok militan Tehreek-e-Taliban telah menyusupi aksi duduk yang dilakukan kelompok anti-pemerintah yang saat ini berlangsung di Islamabad.

Rawannya Islamabad menjadi sasaran seranan teror semakin besar setelah pemerintahan PM Nawaz Sharif mencanangkan perang melawan kelompok ekstremis.

Larangan berboncengan di sepeda motor juga diberlakukan pemerintah Pakistan di kota bisnis Karachi selama 10 hari. Larangan ini mulai berlaku di Karachi pada Rabu (10/9/2014).

Namun, larangan berboncengan ini dikecualikan untuk warga lanjut usia, wartawan, perempuan dan anggota aparat keamanan.

Saat ini, militer Pakistan tengah menggelar operasi besar-besaran di wilayah kesukuan yang bergolak untuk memerangi kelompok Taliban Pakistan dan kelompok-kelompok ekstremis lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com