Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulkan Jalin Hubungan dengan Israel, Pemred Sebuah Koran Sudan Dipukuli

Kompas.com - 20/07/2014, 06:22 WIB
KHARTOUM, KOMPAS.com - Sekelompok orang bersenjata menyerang kantor sebuah harian di Sudan, Sabtu (19/7/2014) malam dan memukuli pemimpin redaksi harian itu setelah dia menyerukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

Aksi kekerasan yang menimpa Osman Mirghani, pemimpin redaksi harian Al-Tayar, merupakan kejadian yang jarang terjadi meskipun jurnalis Sudah sering mengeluhkan sensor ketat yang diberlakukan aparat keamanan dan intelijen negeri itu.

"Mereka memukuli dia (Mirghani) di kepala dan kakinya menggunakan senjata api atau tongkat kayu," kata Faisal Mohammad Salih, seorang aktivis kebebasan pers dan jurnalis ternama Sudan.

Akibat aksi kekerasan itu Mirghani harus dirawat di rumah sakit Al-Zaytouna, Khartoum karena menderita luka-luka yang cukup serius.

"Asisten Presiden Omar al-Bashir, Ibrahim Ghandour menjenguk Mirghani dan mengatakan bahwa Mirghani dalam kondisi tidak sadar," ujar Salih.

Mengutip keterangan dari para jurnalis harian Al-Tayar, Salih mengatakan tujuh orang bersenjata mendatangi kantor harian itu beberapa saat sebelum waktu buka puasa.

"Mereka memerintahkan para jurnalis untuk berbaring di tanah. Mereka lalu mengumpulkan semua telepon genggam dan laptop. Mereka juga memutus semua sambungan komputer, sebelum menuju ke kantor Mirghani," ujar Salih.

Salih menambahkan, dari car a ketujuh orang tersebut menangani situasi sangat rapi dan terorganisasi.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Mirghani lewat sebuah stasiun televisi mengusulkan agar Sudan memperbaiki hubungan diplomatiknya dengan Israel. Komentar Mirghani itu muncul di tengah-tengah operasi militer Israel di jalur Gaza untuk melumpuhkan Hamas. Hingga hari ke-12, korban tewas mencapai 343 orang.

Menurut organisasi Jurnalis Tanpa Batas (RSF), dalam indeks kebebasan pers dunia 2013, Sudan menempati peringkat ke-170 dari 179 negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com