Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Bantah Tembakkan Roket di Tengah Gencatan Senjata

Kompas.com - 17/07/2014, 17:49 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com — Tiga buah mortir yang ditembakkan dari Gaza jatuh di wilayah selatan Israel, Kamis (17/7/2014), hanya dua jam setelah kesepakatan gencatan senjata singkat tercapai. Demikian Angkatan Darat Israel.

Mortir itu menghantam wilayah Eshkol, yang berbatasan dengan jalur Gaza. AD Israel menuding Hamas mendalangi peluncuran roket itu, tetapi tidak memberikan penjelasan lebih rinci.

"Israel berbohong. Semua faksi Palestina terus mengawasi jalannya gencatan senjata. Israel menggunakan alasan ini untuk membunuh para pejuang," kata seorang sumber Hamas kepada AFP.

Sementara itu, pada hari ke-10 operasi militer Protective Edge yang digelar Israel, jumlah korban tewas di jalur Gaza mencapai 231 orang, termasuk tiga orang yang tewas akibat tembakan tank Israel.

"Selain itu, sebanyak 1.060 orang terluka selama konflik ini," kata juru bicara unit layanan darurat Gaza, Ashraf al-Qudra.

Di sisi lain, satu orang Israel tewas akibat serangan roket yang ditembakkan dari Gaza ke pintu perbatasan Erez. Ini adalah korban tewas pertama di pihak Israel.

Berdasarkan data yang disediakan Pusat HAM Palestina (PCHR) sebanyak 80 persen korban konflik ini adalah warga sipil.

Sejak baku tembak dimulai pada 8 Juli lalu, sedikitnya 1.021 buah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menghantam wilayah Israel, sementara 256 roket berhasil ditangkal sistem pertahanan udara Iron Dome.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com