Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Negara Bahas Pencarian Malaysia Airlines

Kompas.com - 05/05/2014, 15:41 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Para pejabat dari Australia, Malaysia, dan Tiongkok, Senin (5/5/2014), bertemu untuk memetakan area pencarian lanjutan pesawat Malaysia Airlines yang hilang.

Kementerian transportasi Malaysia dan Tiongkok bergabung dengan wakil pemimpin Australia dan Angus Houston, pejabat pencarian pesawat, dalam sebuat pertemuan di Canberra.

Di Canberra, Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss mengatakan, peralatan baru dibutuhkan dalam pencarian tersebut.

"Sangat mungkin beberapa di antaranya dimiliki oleh angkatan laut atau pemerintah di seluruh dunia, tetapi tampaknya peralatan yang utama akan disediakan oleh sektor swasta," kata dia.

Dia mengatakan, rencana untuk membuat penawaran bagi operator tunggal untuk memimpin upaya pencarian akan segera dilakukan.

Truss optimistis tahapan ini akan selesai dalam "jangka waktu satu sampai dua bulan", dan robot penyelam Bluefin-21 akan kembali bekerja.

Truss mengatakan, pemetaan secara rinci di dasar samudra akan menjadi kunci utama dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines.

Kotak hitam

Sejauh ini, operasi pencarian yang dilakukan secara intensif belum menemukan tanda-tanda adanya pesawat MH370. Langkah selanjutnya adalah menetapkan wilayah pencarian yang lebih luas di lautan.

Pesawat hilang sejak 8 Maret lalu dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan mengangkut 239 orang.

Kontak terakhir dengan menara pengawas udara ketika pesawat berada di atas wilayah Laut Tiongkok Selatan. Para pejabat menyakini, berdasarkan data satelit, perjalanan pesawat berakhir di lautan di bagian barat kota Perth, Australia.

Penyebab pesawat keluar dari rute penerbangan sampai saat ini belum juga diketahui. Pencarian kotak hitam merupakan cara untuk memahami apa yang terjadi pada pesawat tersebut.

Pekan lalu, Australia mengumumkan bahwa operasi memasuki fase baru, setelah upaya pencarian di bawah laut tidak membuahkan hasil. Australia menyebutkan, tahapan baru pencarian pesawat Malaysia Airlines akan membutuhkan waktu satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com