Yanukovych Bersikukuh Tetap Presiden Sah Ukraina

Pernyataan itu disampaikan Yanukovych dalam sebuah pidato di kota Rostov-on-Don, Rusia. Dia juga menyatakan segera kembali ke Kiev.

"Saya masih presiden sah Ukraina dan panglima tertinggi angkatan bersenjata," kata Yanukovych dalam penampilan publik perdananya selama lebih dari sepekan terakhir.

"Segera setelah situasinya memungkinkan, dan saya yakin tak akan lama lagi, tanpa keraguan saya akan kembali ke Kiev," lanjut Yanukovych yang berbicara dalam bahasa Rusia.

Yanukovych kembali menegaskan bahwa kekuasaan di Kiev direbut kelompok-kelompok ultra nasionalis dan neo-fasis yang menurut dia ingin memulai sebuah perang saudara.

"Pemilu yang akan digelar Mei nanti adalah pemilu ilegal dan tidak sah. Saya tidak akan mengakui hasilnya," tambah Yanukovych.

Berbeda saat dia memberikan jumpa pers panjang pada 28 Februari lalu saat dia muncul di kota wilayah selatan Rusia itu, kali ini Yanukovych hanya membuat pernyataan selama tujuh menit sambil berdiri di depan sejumlah bendera Ukraina.

Setelah membacakan pernyataannya, Yanukovych kemudian pergi meninggalkan podium tanpa memberi kesempatan para jurnalis yang hadir mengajukan pertanyaan.

Sejauh ini tidak diketahui pengaruh apa yang dimiliki Yanukovych terhadap kebijakan Rusia atas Ukraina. Pekan lalu Presiden Vladimir Putin mengatakan secara teori Yanukovych masih merupakan presiden Ukraina namun menegaskan bahwa Yanukovych tak memiliki masa depan politik.