Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monyet Harus Diet Pisang

Kompas.com - 20/01/2014, 07:56 WIB
PAIGNTON, KOMPAS.COM - Jika manusia, terutama orang Indonesia dan negara-negara lain yang makanan pokoknya nasi, sering diperintah dokter untuk diet diabetes karena kadar gula nasi sangat tinggi, demikian pula monyet. Pengelola Kebun Binatang (KB) Paignton, Inggris, mengatakan, monyet-monyet mereka sudah menjalani diet pisang karena buah itu terlalu manis dan kadar gulanya tinggi.

Secara resmi, monyet-monyet di KB Paignton juga tidak lagi diberi pakan pisang dan diganti dengan sayur-sayuran yang lebih sehat bagi primata. ”Orang-orang biasanya mencoba untuk memperbaiki pola makan mereka dengan makan lebih banyak buah. Akan tetapi, buah yang dibudidayakan untuk manusia jauh lebih tinggi kadar gulanya dan jauh lebih rendah protein dan seratnya daripada kebanyakan buah-buahan liar. Memberikan buah ini kepada hewan setara dengan memberikan mereka kue dan cokelat,” ujar Amy Plowman, ahli nutrisi hewan.

”Membandingkan makanan yang mereka makan di alam liar, pisang lebih padat energi dan lebih banyak kalori. Pisang yang lebih banyak mengandung gula sangat buruk bagi gigi dan menjadi pemicu diabetes. Pisang juga memicu penyakit lambung pada monyet,” ujar Plowman sembari menambahkan, monyet-monyet di KB Paignton beradaptasi sangat baik dengan program diet yang diterapkan.

Menurut Plowman, program diet pisang praktis tidak mendapatkan reaksi negatif atau ”protes” dari para monyet. Memang, dalam beberapa hal, monyet lebih tertib daripada manusia yang sering banyak protes. (UPI/joy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com