Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saus Sambal yang "Menaklukkan" AS

Kompas.com - 23/12/2013, 09:24 WIB
Pengawas badan kesehatan California untuk sementara menghentikan pengiriman Sriracha, saus sambal yang terkenal di Amerika Serikat. Langkah itu dilakukan setelah penduduk di luar Los Angeles mengajukan keluhan karena bau. Akibatnya, hakim memerintahkan agar produksi dihentikan, kata wartawan BBC di New York, Aidan Lewis.

Menyusul ketetapan hakim itu, menurut Lewis, pemerintah menghentikan untuk sementara pengiriman sambal ke luar California sampai pertengahan Januari mendatang. Akibatnya, banyak stok menumpuk di Chicago dan San Diego.

Langkah ini menyebabkan banyak orang di jejaring sosial membicarakan bagaimana caranya menghadapi kelangkaan sambal ini. Para penggemar sambal juga membuat halaman khusus tak resmi di Facebook dengan sekitar 76.000 likes (suka).

Nama sambal itu diambil dari nama kota pelabuhan di Thailand. Saus sambal ini dijual di berbagai supermarket termasuk di Walmart, dan disediakan di berbagai restoran di seluruh Amerika.

Mengandalkan rasa

Bentuk botol sambal ini juga menjadi inspirasi sejumlah orang untuk acara kostum khusus, tato, dan juga berbagai stiker. Sekitar 20 juta botol sambal Sriracha dijual tahun lalu.

Terkenalnya saus sambal ini tak terlepas dari rasanya, kata Randy Celemens, penulis buku masak Sriracha. Sriracha yang diproduksi Huy Fong Foods juga dianggap sebagai cerita klasik keberhasilan di Amerika.

Huy Fong Foods yang dimiliki Davin Tran membangun bisnis dari awal saat ia tiba di Amerika dari Vietnam pada 1980. Ia mulai memasok saus sambal itu untuk restoran Asia dari markasnya di pecinan, di Los Angeles.

Dave De Witt, pendiri Show National Fiery Foods and Barbeque, mengatakan, botol saus sambal ini lebih besar dan murah dibandingkan dengan sambal lain.

De Witt juga mengatakan, Huy Fong Foods tidak melakukan iklan dan hanya mengandalkan pesan dari mulut ke mulut dan, karena itu, keberhasilan ini "luar biasa dalam sejarah saus sambal".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com