Pernyataan ini menjadi tudingan pertama Hezbollah terhadap Arab Saudi sekaligus memanaskan situasi di kawasan.
Sebenarnya, sebuah kelompok teror terkait Al-Qaeda sudah menyatakan bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan 23 orang itu.
Nasrallah mengatakan klaim kelompok tersebut sangat kredibel namun dia menegaskan agen-agen intelijen Saudilah yang mendukung peledakan itu.
Tak hanya itu, Nasrallah juga menuding agen-agen intelijen Arab Saudi juga terlibat serangan harian di Irak.
Sementara itu di sisi lain Lebanon, bentrokan kembali terjadi antara kelompok pemuda yang mendukung Suriah dan 21 orang pejuang ditangkap angkatan bersenjata seteleh mendapatkan mandat enam bulan untuk menghentikan pertumpahan darah di kota Tripoli.
Sepanjang tahun ini, konflik antara warga distrik Bab al-Tabbaneh yang mayoritas SUnni dan komunitas Syiah di Jebel Mohsen di kota Tripoli sudah menewaskan lebih dari 10o orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.