Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Jiwa di Rusia Terbakar, 37 Tewas

Kompas.com - 13/09/2013, 19:23 WIB
MOSKWA, KOMPAS.com — Sedikitnya 37 orang tewas ketika sebuah rumah sakit jiwa di desa Luka, sebelah utara Moskwa, terbakar, Jumat (13/9/2013) dini hari waktu setempat.

Ini adalah kebakaran kedua yang menimpa sebuah rumah sakit jiwa di Rusia dalam satu tahun terakhir dan semakin meningkatkan keraguan atas kemampuan Rusia merawat warganya yang menderita gangguan jiwa.

Para sukarelawan pemadam kebakaran berjuang mengendalikan api beberapa menit setelah kebakaran terjadi.

Namun, markas pemadam kebakaran terdekat berada 45 kilometer dari lokasi kebakaran dan membutuhkan waktu 45 menit hingga mobil-mobil pemadam kebakaran tiba.

Para penyidik dan kepala rumah sakit menduga salah seorang pasien yang menyebabkan kebakaran ini. Namun, Gubernur Novgorod Sergei Mittin mengatakan, kemungkinan besar kebakaran itu adalah sebuah kecelakaan.

"Staf medis melihat seorang pasien terbakar hidup-hidup. Kemungkinan besar dia sedang merokok di tempat tidur dan ranjangnya terbakar," kata Mittin seperti dikutip kantor berita Interfax.

Mittin menambahkan, bangsal perawatan yang habis dilalap api adalah bangsal yang ditempati para pasien penderita penyakit parah.

Sebagian korban tewas diduga adalah pasien yang tengah mendapatkan obat penenang.

"Obat penenang diberikan kepada pasien sesuai resep," kata Kepala Rumah Sakit Gusein Magomedob, tetapi tidak jelas berapa banyak pasien yang mendapatkan obat penenang saat kebakaran terjadi.

Sebenarnya para penyidik dan jaksa sempat menyatakan gedung rumah sakit jiwa itu sudah tak layak pakai. Namun, pengadilan hanya memerintahkan manajemen memperbaiki kondisi gedung itu hingga Agustus 2014.

"Gedung yang terbakar itu sudah tak layak pakai," kata Kepala Pengawasan Keamanan Gedung Kementerian Urusan Darurat, Yuri Deshevykh, kepada kantor berita ITAR-TASS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com