Sebuah situs internet populer Canberra Mums mengunggah posting dari salah seorang anggota yang mengatakan bahwa akun putranya yang berusia 13 tahun telah menjadi sasaran ISIS.
"Hari ini, akun anak saya, berusia 13 tahun, entah sudah diretas atau dia secara tidak sengaja menerima pertemanan dari seseorang yang mencari anggota untuk ISIS," tulis perempuan tersebut di situs ini.
"Kami memantau akun anak-anak dengan ketat dan segera bisa mengetahui adanya hal tersebut. Anak kami tidak mengetahui siapa teman baru tersebut. Kami sudah menghubungi polisi. Namun, pemilik halaman Facebook ini jelas bermaksud menarik anggota untuk maju ke medan perang," lanjut dia.
"Saya hanya ingin agar para orangtua awas dengan hal ini. Menakutkan. Coba periksa akun Facebook anak Anda, dan berhati-hatilah untuk anak-anak Anda," tambah dia.
Pengelola situs Canberra Mums mengatakan, sang ibu adalah seorang pegawai negeri yang secara teratur memberikan kontribusi ke situs, dan mereka mengatakan tidak ada alasan untuk mencurigai bahwa pernyataan itu tidak benar.
Polisi Canberra dan polisi federal Australia menolak mendiskusikan masalah tersebut dengan ABC.
Polisi federal Australia mendesak orangtua untuk menghubungi nomor telepon pelaporan nasional bila mereka mengkhawatirkan bahwa akun sosial media atau e-mail anak-anak mereka sudah menjadi sasaran kelompok esktremis.