Buku doa itu bernilai 15,5 juta dollar Australia atau sekitar Rp 153 miliar dan berasal dari sekitar tahun 1505, ketika dimiliki oleh salah satu Hakim Kerajaan Belanda.
Buku itu merupakan bagian dari koleksi harta yang disita oleh Nazi pada Perang Dunia II, yang diambil dari keluarga Rothschild pada tahun 1938.
Benda ini sekarang menjadi milik salah seorang kolektor seni yang juga pengusaha asal Australia, Kerry Stokes. Buku itu dibeli Stokes dari Balai Lelang Christie New York pada Januari tahun lalu. Anaknya, Ryan Stokes, merupakan Kepala Perpustakaan Nasional Australia.
Buku doa ini di dalamnya terdapat gambar kecil dan ilustrasi halus yang dikenal sebagai miniatur, yang menggambarkan orang-orang kudus, makhluk mitos, pemandangan alam, dan benda sehari-hari.
Kurator pameran Susannah Helman mengatakan, itu adalah kesempatan yang menarik bagi Perpustakaan Nasional. "Ini pasti akan mendapat sorotan besar dari pengunjung," katanya.
"Buku doa ini merupakan hasil kolaborasi dari beberapa iluminator terbesar periode itu. Karenanya, sangat luar biasa untuk bisa memamerkan buku ini kepada publik untuk pertama kalinya di Australia. Buku doa ini awalnya merupakan buku doa yang digunakan untuk keperluan beribadah perseorangan. Dalam buku ini ada beberapa gambar yang paling spektakuler dari orang-orang kudus seperti St Peter dan St Stephen."
Namun, menurut dia, buku ini tidak hanya memuat gambar dari tokoh-tokoh idola umat Nasrani. "Buku ini juga memuat cukup banyak humor dan adegan kehidupan sehari-hari. Setiap halaman sedikit berbeda," katanya.
Buku ini akan dipamerkan bersama dengan naskah-naskah kuno lainnya dalam pameran di galeri di Perpustakaan Nasional Australia bulan depan.