Keberhasilan pasukan pemerintah Somalia merebut kota pelabuhan Barawe adalah keberhasilan pertama dalam dua dekade terakhir.
"Al-Shabab tak lagi kuasai Barawe," kata komandan militer Somalia Abdirisak Khalif Elmi di hadapan ratusan warga sambil menyerukan warga kota tetap mendukung pemerintah.
Sejumlah tank dan kendaraan lapis baja terlihat berpatroli di sekitar kota itu, setelah pasukan Al-Shabab mundur akibat serangan yang digelar pasukan Somalia dan Uni Afrika.
Sebelumnya, pasukan Uni Afrika di Somalia (AMISOM) yang berkekuatan 22.000 prajurit dari enam negara mengatakan Barawe yang terletak 200 kilometer sebelah barat daya Mogadishu, berhasil direbut tanpa banyak perlawanan.
"Barawe kini di bawah kendari Tentara Nasional Somalia (SNA) yang didukung AMISOM. Untuk pertama kali dalam 23 tahun, Barawe berada di bawah kendali pemerintah Somalia," demikian pernyataan AMISOM.
Jatuhnya Barawe merupakan pukulan telak bagi Al-Shabab apalagi direbutnya kota pelabuhan itu terjadi hanya sebulan setelah pemimpin mereka Ahmed Abdi Godane tewas akibat serangan drone AS.
"Somalia kini tengah merajut masa depan yang lebih cerah," kata utusan khusus PBB untuk Somalia Nick Kay dalam pesan ucapan selamatnya kepada pasukan AMISOM.
Sementara itu, warga mengatakan kota di pesisir Samudera Hindia itu relatif tenang, kecuali diselingi suara tembakan ke udara yang dilepaskan para prajurit yang mengekspresikan kegembiraan mereka.
Lewat pelabuhan Barawe selama ini Al-Shabab mengekspor arang ke negara-negara Teluk dan mendapatkan penghaslian setidaknya 25 juta dolar setahun berdasarkan perkiraan PBB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.