May Myat Noe, juara Miss Asia Pacific World Super Talent 2014, terbang ke Korea Selatan untuk persiapan menjadi bintang K-pop.
Namun, panitia penyelenggara mencopot gelarnya karena dia dinilai tidak jujur dan berperilaku buruk. Demikian dikatakan juru bicara penyelenggara David Kim di Seoul.
"Dia membohongi kami semua tentang banyak hal. Pemenang tahun lalu juga mengeluhkan hal yang sama. Karena dia, reputasi mereka rusak," ujar Kim.
"Kami tak bisa mengurus dia. Kami sangat marah. Namun, kami tak ingin hubungan antara rakyat Korea dan Myanmar menjadi buruk," lanjut dia.
Kim menambahkan, organisasinya sudah memberi uang sebesar 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 117 juta untuk operasi implan payudara demi membantunya membangun karier sebagai penyanyi.
Organisasi ini juga mempersiapkan dua album untuk May Myat Noe. Tak hanya itu, organisasi Miss Asia Pacific ini juga menyediakan koreografer dan akomodasi sebagai bagian dari rencana pelatihan dan investasi selama beberapa tahun ke depan.
Sejauh ini belum ada komentar dari May Myat Noe. May diduga sudah kembali ke negara asalnya.
Setelah negeri yang dulu diperintah rezim militer itu membuka diri, banyak perempuan Myanmar mengincar kesuksesan lewat kontes-kontes kecantikan internasional.
Tahun lalu, untuk kali pertama dalam 50 tahun, seorang perempuan lulusan sebuah sekolah bisnis di AS terpilih sebagai wakil bagi Myanmar dalam ajang Miss Universe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.