Perusahaan Belanda itu, SkyNRG, saat ini sedang meningkatkan produksi tanaman tembakau berjuluk Solaris di Afrika Selatan. Ketuga perusahaan ini berharap dalam waktu beberapa tahun sudah bisa memproduksi bahan bakar dari tembakau ini.
"Awalnya, minyak dari biji tembakau akan diubah menjadi bahan bakar jet. Dalam beberapa tahun ke depan Boeing berharap ada teknologi baru yang bisa meningkatkan produksi bahan bakar dari tembakau di Afrika Selatan," demikian pernyataan SkyNRG.
Biofuel yang digunakan untuk penerbangan yang diproduksi dari sumber-sumber yang terbarukan misalnya tanaman bisa menekan emisi karbon antara 50-80 persen.
Sejak bahan bakar jenis ini diperkenalkan pada 2011, sudah lebih dari 1.500 penerbangan di seluruh dunia menggunakan biofuel. Awal tahun ini, Boeing dan perusahaan riset rekanannya di Timur Tengah mengatakan tengah memulai percobaan membuat biofuel dari tumbuhan gurun dan air laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.