Pengakuan ini muncul di tengah upaya pencarian pesawat yang mengangkut 239 penumpang dan awak itu.
"Kami menerbitkan petunjuk kelayakan terbang (AD) untuk mendeteksi dan memperbaiki retakan dan karat yang terdapat pada badan pesawat, yang bisa memicu hilangnya tekanan udara dan kerusakan struktural pesawat," demikian pernyataan FAA selaku regulator penerbangan sipil AS.
Jika terjadi penurunan tekanan udara secara tiba-tiba, maka para awak dan penumpang bisa jatuh tak sadarkan diri sehingga membuat tak satu orang pun yang bisa mengendalikan pesawat tersebut.
FAA sudah mengedarkan petunjuk kelayakan terbang terkait masalah retakan dan karat pada 26 September 2013. Petunjuk final diterbitkan pada 5 Maret lalu, tiga hari sebelum MH370 hilang. Seharusnya petunjuk FAA ini akan berlaku pada 9 Maret mendatang.
"Sesuai petunjuk ini, inspeksi berulang harus dilakukan terhadap badan pesawat untuk mencari retakan, karat, dan indikasi apa pun yang mengharuskan perbaikan segera," tambah FAA.
FAA juga menyertakan dokumen tambahan yang menunjukkan bahwa salah satu operator yang tak disebutkan identitasnya melaporkan adanya retakan sebesar 40,6 sentimeter pada sebuah badan pesawat yang berusia 14 tahun.
Pada dokumen tersebut juga disebutkan bahwa Boeing kemudian melakukan analsis metalurgi terhadap retakan di bagian badan pesawat yang dilaporkan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.