Setelah dikenakan tuduhan menggunakan kartu ATM palsu itu, kedua turis kemudian disekap dalam sebuah hotel. Keempat polisi lalu meminta uang tebusan sebanyak 2 juta baht atau sekitar Rp 626 juta.
Mayjen Polisi Seubsak Phansura, Senin (26/8/2013), sebagaimana dikutip AFP menyatakan keempat polisi menggulirkan tuduhan penggunaan kartu ATM palsu tersebut bersama seorang warga Uzbekistan. Penyekapan berakhir setelah keempat polisi dan seorang warga Uzbekistan itu mendapatkan uang 1.500 euro atau sekitar Rp 20 juta, dari kedua turis, meski gagal memperoleh uang tebusan.
Dua polisi yang terlibat aksi ini telah menyerahkan diri, sementara warga Uzbekistan tersebut juga telah ditangkap. Menurut Panshura, dua polisi lain masih terus diburu. Kelima orang pelaku dikenakan tuduhan perampokan bersenjata dan penculikan. Insiden ini diakui sangat memukul citra pariwisata Thailand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.