Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah, Kekuatan, Peran, dan Pengaruh Kelompok Hezbollah

Kompas.com - 20/06/2024, 10:56 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber AFP,Reuters

 

Hezbollah Dituduh Serang Sejumlah Sasaran Barat

Sejumlah pejabat keamanan Lebanon dan intelijen Barat mengatakan, kelompok-kelompok yang terkait dengan Hezbollah telah melakukan serangan bunuh diri terhadap kedutaan dan sasaran negara-negara Barat serta menculik warga negara Barat pada tahun 1980-an. Salah satu dari kelompok itu, yaitu Jihad Islam, yang tidak terkait dengan organisasi Palestina, diduga dipimpin oleh Imad Moughniyah, seorang komandan penting Hezbollah tewas dalam bom mobil di Suriah tahun 2008.

Baca juga: Apakah Konflik Hezbollah-Israel Akan Semakin Memburuk?

AS menganggap Hezbollah bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang menghancurkan markas besar Marinir AS di Beirut tahun 1983 yang menewaskan 241 prajurit, dan serangan bunuh diri pada tahun yang sama di kedutaan AS. Sebuah bom bunuh diri juga menghantam barak tentara Prancis di Beirut tahun 1983, menewaskan 58 anggota pasukan terjun payung Prancis.

Mengacu pada serangan-serangan itu dan adanya penyanderaan, pemimpin Hezbollah, Nasrallah, mengatakan dalam sebuah wawancara pada tahun 2022 bahwa serangan tersebut dilakukan oleh kelompok kecil yang tidak terkait dengan Hezbollah.

Pandangan Negara Barat atau Negara Lain Tentang Hezbollah

Negara-negara Barat termasuk AS menetapkan Hezbollah sebagai organisasi teroris. Begitu pula dengan negara-negara Teluk Arab yang merupakan sekutu AS, termasuk Arab Saudi.

Uni Eropa mengklasifikasikan sayap militer Hezbollah sebagai kelompok teroris, namun bukan sayap politiknya.

Argentina menyalahkan Hezbollah dan Iran atas pengeboman pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires tahun 1994 yang menewaskan 85 orang, dan atas serangan terhadap kedutaan Israel di Buenos Aires tahun 1992 yang menewaskan 29 orang. Iran dan Hezbollah membatah tudingan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com