Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah, Kekuatan, Peran, dan Pengaruh Kelompok Hezbollah

Kompas.com - 20/06/2024, 10:56 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber AFP,Reuters

 

Pengaruh Regional yang Dimiliki Hezbollah

Hezbollah telah menjadi sumber inspirasi dan dukungan bagi kelompok lain yang didukung Iran di Timur Tengah. Mereka telah melatih kelompok-kelompok bersenjata di Irak dan mengambil bagian dalam pertempuran di sana.

Baca juga: Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Arab Saudi mengatakan Hezbollah juga berperang untuk mendukung kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman. Hezbollah membantah hal itu.

Peran Hezbollah di Lebanon

Pengaruh Hezbollah didukung oleh persenjataannya yang canggih dan dukungan dari banyak orang Syiah Lebanon yang mengatakan bahwa kelompok itu membela Lebanon dari Israel.

Partai-partai di Lebanon yang menentang Hezbollah mengatakan, kelompok tersebut telah melemahkan negara dan menuduh kelompok itu secara sepihak menyeret Lebanon ke dalam konflik bersenjata.

Hezbollah bukan hanya kelompok bersenjata tetapi juga partai politik. Hezbollah memiliki sejumlah menteri di pemerintahan dan beberapa perwakilan di parlemen.

Kelompok itu memasuki politik Lebanon secara lebih menonjol tahun 2005 setelah Suriah menarik pasukannya dari Lebanon menyusul pembunuhan terhadap mantan Perdana Menteri Rafik al-Hariri, yang melambangkan pengaruh Saudi di negara itu.

Pengadilan yang didukung PBB memvonis tiga anggota Hezbollah secara in-abstia atas pembunuhan itu. Hezbollah menyangkal peran apapun dan menggambarkan pengadilan itu sebagai alat musuh-musuhnya untuk menghancurkan mereka.

Tahun 2008, perebutan kekuasaan antara Hezbollah dan musuh-musuh politiknya di Lebanon, yang mendapat dukungan Barat dan Arab Saudi, berubah menjadi konflik singkat. Anggota pasukan Hezbollah mengambil alih sebagian wilayah Beirut setelah pemerintah berjanji akan mengambil tindakan terhadap jaringan komunikasi militer kelompok itu.

Tahun 2016, politisi Kristen yang bersekutu dengan Hezbollah, Michel Aoun, menjadi presiden - dalam sistem politik sektarian Lebanon, presiden dipegang oleh seorang Kristen Maronit.

Dua tahun kemudian, Hezbollah dan sekutunya memenangkan suara mayoritas parlemen. Posisi mayoritas itu hilang tahun 2022, namun kelompok itu tetap mempunyai pengaruh politik yang besar.

Hezbollah berkampanye melawan hakim yang menyelidiki ledakan pelabuhan Beirut pada tahun 2020, yang menghancurkan sebagian besar ibu kota, setelah hakim itu berusaha memeriksa sejumlah sekutu Hezbollah. Kebuntuan tersebut memicu bentrokan mematikan di Beirut tahun 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com