Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah, Kekuatan, Peran, dan Pengaruh Kelompok Hezbollah

Kompas.com - 20/06/2024, 10:56 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber AFP,Reuters

 

Kekuatan Militer Hezbollah

Setelah perang saudara di Lebanon usai, berbagai kelompok bersenjata melucuti senjata mereka. Namun, Hezbollah tetap mempertahankan senjatanya untuk melawan pasukan Israel yang menduduki wilayah selatan negara yang mayoritas penduduknya menganut Islam Syiah itu.

Perang gerilya yang berlangsung selama bertahun-tahun kemudian menyebabkan Israel menarik diri dari wilayah Lebanon tahun 2000.

Baca juga: Hezbollah Pamer Persenjataan di Tengah Eskalasi Perang

Hezbollah menunjukkan kemajuan militernya pada tahun 2006 dalam perang selama lima minggu dengan Israel, yang meletus setelah kelompok itu menyeberang ke wilayah Israel, menculik dua tentara dan membunuh yang lainnya.

Hezbollah menembakkan ribuan roket ke Israel selama konflik tersebut, yang menewaskan 1.200 orang di Lebanon, sebagian besar warga sipil, dan 158 warga Israel tewas, sebagian besar tentara.

Kekuatan militer Hezbollah tumbuh setelah dikerahkan ke Suriah, salah satu sekutu Iran di kawasan tersebut, untuk membantu Presiden Bashar al-Assad melawan para pemberontak yang umumnya dari golongan Muslim Sunni.

Hezbollah membanggakan persenjataannya, termasuk roket presisi dan drone, dan mengatakan mereka dapat menyerang seluruh wilayah Israel. Tahun 2021, pemimpin Hezbollah, Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan, kelompoknya memiliki 100.000 pejuang.

Iran memberikan senjata dan uang kepada Hezbollah. AS memperkirakan, Iran telah mengalokasikan ratusan juta dolar setiap tahun dalam beberapa tahun terakhir.

Peran Hezbollah Dalam Konflik Israel-Hamas

Hezbollah memiliki hubungan erat dengan Hamas, yang menguasai Gaza, dan Jihad Islam, faksi Palestina lainnya yang didukung Iran.

Hezbollah mengatakan, mereka melakukan “kontak langsung dengan pemimpin perlawanan Palestina” pada 7 Oktober 2023, hari ketika kelompok Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Gaza ke Israel, yang menewaskan 1.300 orang.

Sejak 7 Oktober, Hezbullah telah berkali-kali melakukan baku tembak lintas perbatasan dengan Israel. Hamas dan Jihad Islam - keduanya juga ada di Lebanon- telah melancarkan serangan terhadap Israel dari Lebanon untuk pertama kalinya, termasuk infiltrasi lintas batas ke Israel pada 10 Oktober lalu oleh Jihad Islam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com