KOMPAS.com - Bentuk Pemerintah Rusia secara teori, merupakan negara federal yang demokratis.
Rusia pada dasarnya, memiliki semua bagian yang berfungsi sebagai negara demokratis, meski praktiknya kini banyak mendapat tantangan.
Presiden saat ini, Vladimir Putin, dalam praktiknya dituding mengendalikan hampir semua usur kekuasaan di Rusia diyakini ada di tangan presidennya,
Sejak Putin mengambil alih kekuasaan di Rusia, ia dituduh mengikis hak asasi manusia dan kebebasan demokratis di negara itu.
Baca juga: Sejarah Rusia: Pergolakan Kekuasaan Sejak Awal Berdiri, Masa Kekaisaran, hingga Saat Ini
Di atas kertas, Rusia adalah negara demokrasi federal. Namun, dalam praktiknya, banyak yang menganggapnya sebagai kediktatoran yang dibangun di sekitar satu orang, Presiden Vladimir Putin, yang telah menjadi pemimpin Federasi Rusia sejak 2000.
Rusia memiliki semua bagian yang berfungsi sebagai negara demokratis. Tetapi sejak Putin mengambil alih kekuasaan, para ahli percaya bagian kerja ini telah dibuat untuk melayani dia dan orang-orang yang dekat dengannya.
Saat ini, banyak yang percaya bahwa Putin sekarang mengendalikan semua tuas kekuasaan di negara itu.
Baca juga: Krisis Crimea: Sejarah dan Keterlibatan Rusia
Pada 25 Desember 1991, Uni Soviet yang merupakan pemerintahan sosialis akhirnya runtuh.
Pemerintah Federasi Rusia, sebelumnya Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, merupakan salah satu dari 15 bekas republik Soviet yang merdeka.
Dari titik ini dan seterusnya, Rusia memulai transisi dari kediktatoran komunis ke demokrasi kapitalis multipartai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.